Senin, 02 April 2012

BBM belum naik, besi sudah naik Rp200/kg

Dampak rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM), tidak hanya ditandai dengan demonstrasi besar-besaran. Di sisi lain, wacana yang diusung pemerintahan SBY ini juga sudah mendongkrak harga-harga material bangunan. “Harga BBM belum naik, tetapi harga material sudah naik duluan. Selain harga pasir dan semen, harga besi pun sudah naik Rp200 per kilogramnya,” jelas Jimmy Salim, Direktur U Residence Karawaci, Kamis (29/3) lalu.

Kenaikan harga material tentu berpengaruh pada harga jual properti. Sebagian pihak tentu akan menangguhkan niatnya membeli properti. Namun, Jimmy berani mengatakan bahwa sekarang adalah saat yang baik untuk berinvestasi properti. “Harga properti di Indonesia masih lebih rendah dibanding dengan negara tetangga. Saya memprediksi dua tahun lagi harga properti bakal naik signifikan. Dan saat itu, sudah telat jika ingin investasi,” tegasnya.


Dia memberi ilustrasi, tahun ini harga tanah di kawasan Menteng sudah mencapai Rp50 jutaan per meter persegi, sementara setahun sebelumnya ‘hanya’ Rp20 juta - Rp25 juta per meter persegi. “Artinya harga tanah naik seratus persen. Tetapi dengan kenaikan itu pun masih ada yang membeli,” tukas Jimmy.
Mengomentari BPN (Badan Pertanahan Nasional) yang sedang menggodok undang-undang tentang kepemilikan properti oleh warga asing, Jimmy menyatakan dirinya mendukung. Bahkan, dia mengaku menunggu undang-undang baru itu bisa terwujud. Namun, tuturnya, properti yang boleh dimiliki asing hanya hunian vertikal, bukan hunian tapak.

Sementara itu, menanggapi pendapat sebagian kalangan yang mengatakan bakal terjadi bubble properti jika warga asing bisa memiliki properti di Tanah Air, Jimmy mengatakan hal tersebut tidak akan separah kondisi krisis tahun 1997-1998. “Saya tidak bisa mengatakan bubble properti tidak akan terjadi. Akan tetapi jika terjadi, pemilik properti tak akan menjual propertinya lebih murah dari harga beli,” katanya.

Bila terjadi bubble, Jimmy memprediksi, harga properti tidak akan turun, hanya saja pemilik properti akan lebih sulit menjual propertinya. “Yang jelas, properti lebih menguntungkan dibanding investasi lain, seperti deposito, karena investasi properti menawarkan capital gain, return yang konstan, juga income dari penyewaan,” pungkasnya.

rumah.com

http://serbaserbiproperti-abproperty.blogspot.com/2012/04/bbm-belum-naik-besi-sudah-naik-rp200kg.html

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cari Properti

Custom Search

Ir. Andreas Siregar

Konsultan Properti

Pendiri AB Property

Tenaga Pengajar pada

PANANGIAN SCHOOL OF PROPERTY

Follow Twitter @penilaipublik untuk Tips & Konsultasi Properti

Aditya Budi Setyawan

Pendiri AB Property (Partner) ✉absetyawanwassuccess@live.com

☎ 0878787 702 99

085 7755 1819 5

0852 2120 3653

021 444 300 33 (flexi)

BB : 31 789 C84

Facebook Twitter MySpace Blogger Google Talk absetyawan Y! messenger adityabsetyawan
My QR VCard

Cari