AB Property

AB Property didirikan untuk menjawab kebutuhan pasar terhadap solusi tepat dan terpadu di bidang property.


Selasa, 01 Mei 2012

Perlu terobosan tepat agar harga solar cell menjadi murah


Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), belum lama ini mengeluarkan pernyataan kewajiban bagi para pengembang perumahan tipe 36 untuk menggunakan lampu hemat energi tenaga surya yang menggunakan solar cell atau panel surya. Nantinya, aturan tersebut akan berbentuk Peraturan Menteri (Permen).

Terkait dengan rencana pemasangan solar cell untuk rumah murah, Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz menyatakan Kemenpera akan segera mengirimkan jumlah kebutuhan rumah yang dapat dipasangi alat hemat energi tersebut. Rencananya, solar cell  yang merupakan bantuan dari Kementerian ESDM tersebut akan dipasang di perumahan masyarakat yang berada di daerah perbatasan, pesisir, serta daerah yang belum terjangkau aliran listrik dari PLN.

KPR Multifinance : Kurang diminati atau kurang populer?

Niat PT Sarana Multigriya Financial (SMF) mengerek penyaluran pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) lewat multifinance masih belum membawa hasil. Terbukti, di kuartal I-2012, penyaluran KPR masih dominan pada perbankan. Sedangkan pembiayaandi multifinance masih nihil.
Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto mengatakan, pada Maret lalu saja, seluruh pembiayaan untuk KPR, senilai Rp 650 miliar disalurkan lewat perbankan. Meski begitu, dia yakin dalam waktu dekat pembiayaan lewat multifinance mulai berjalan.

Lokasi rumah tinggal yang diincar kelas menengah baru

Bertumbuhnya kelas menengah di Indonesia diprediksi mengakibatkan pencarian terhadap rumah mewah melejit. Pada kuartal pertama 2012 properti yang paling dicari adalah rumah seharga Rp500 juta hingga Rp1 miliar.

"Tren mengacu pada data di kuartal 1-2012," kata Sales Manager Rumah123.com, Meddy H Papinka di FX Plaza, Jakarta, Selasa 1 Mei 2012.

Menurut dia, dari jumlah properti yang terjual di rumah123.com sebanyak 200-300 setiap harinya, penjualan tertinggi ditempati oleh rumah yang kemudian disusul oleh ruko, apartemen, dan tanah. Dia mengatakan, masyarakat Indonesia masih banyak yang mencari rumah untuk tempat tinggal.

Kemenpera gandeng Kementrian ESDM & BPN untuk realisasikan program rumah murah type 36

Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) kembali menggandeng sejumlah kementerian dan lembaga untuk mensukseskan program pembangunan rumah murah untuk masyarakat Indonesia. Kali ini, Kemenpera menjalin kerjasama dengan Kementerian ESDM dan BPN untuk membantu meringankan beban masyarakat khususnya dalam dukungan penyediaan  pemasangan listrik, pengeboran air tanah, gas rumah tangga serta sertifikasi hak atas tanah untuk masyarakat miskin.

Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilaksanakan secara langsung oleh Menpera Djan Faridz dengan Menteri ESDM Jero Wacik dan Kepala BPN Joyo Winoto serta disaksikan secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (30/4) sore.

Pembeli rumah di Indonesia lebih banyak melalui KPR

Shutterstocks

Sebanyak 58 % konsumen membayar menggunakan fasilitas KPR, disusul 22 % dengan tunai bertahap, dan 20 % dengan tunai keras.

Sepanjang 2011 lalu metode pembayaran pasar properti perumahan atau residensial didominasi oleh pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sebanyak 58 % konsumen membayar menggunakan fasilitas KPR, disusul 22 % dengan tunai bertahap, dan 20 % dengan tunai keras.

Djan Faridz Siapkan Rumah Murah untuk Buruh

Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz siap merealisasikan janji Presiden SBY soal rumah murah untuk buruh. Rumah murah untuk buruh bagian dari 4 paket 'hadiah' ulang tahun bagi peringatan hari buruh 1 Mei.

"Jadi kita akan bekerja sama dengan pabrik, jadi pabrik nanti sebagai kontraktor, mereka ini yang membangun untuk pekerja, tapi kan kalau mereka nggak punya kontraktor, koperasi, kita nanti menyerahkan mereka pada Perumnas untuk membangun perumahan pekerja," kata Djan di Kantor Menko Perekonomian, Senin (30/4/2012)

Makassar: BRI bidik target Rp350 Milyar dengan KPR

Bank Rakyat Indonesia (BRI) wilayah Makassar kembali membidik sejumlah pengembang lokal untuk penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan target laba sebesar Rp350 miliar hingga akhir Desember 2012.

Wakil Pimpinan Wilayah BRI Makassar, Iman Sundoro, mengatakan, saat ini pihaknya sengaja menggandeng pengembang untuk menerapkan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dicanangkan pemerintah yang mewajibkan pengembang membangun harga rumah murah.
Ukuran minimal tipe 36 dengan harga Rp70 juta di atas tanah minimal 90 meter persegi.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cari Properti

Custom Search

Ir. Andreas Siregar

Konsultan Properti

Pendiri AB Property

Tenaga Pengajar pada

PANANGIAN SCHOOL OF PROPERTY

Follow Twitter @penilaipublik untuk Tips & Konsultasi Properti

Aditya Budi Setyawan

Pendiri AB Property (Partner) ✉absetyawanwassuccess@live.com

☎ 0878787 702 99

085 7755 1819 5

0852 2120 3653

021 444 300 33 (flexi)

BB : 31 789 C84

Facebook Twitter MySpace Blogger Google Talk absetyawan Y! messenger adityabsetyawan
My QR VCard

Cari