INILAH.COM, Jakarta - Spanyol menjadi 'agenda' baru dalam pasar Eropa sehubungan dengan meroketnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah dan persiapan pemerintahan baru.
Spanyol, negara dengan perekonomian terbesar keempat di Eropa mulai guncang, disela-sela kabar Italia dan Yunani yang masih mendominasi. Saat ini investor khawatir akan pertumbuhan sektor perbankan, kondisi obligasi negara, tingginya jumlah pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang stagnan, serta kerusuhan sosial yang terjadi.
Spanyol, negara dengan perekonomian terbesar keempat di Eropa mulai guncang, disela-sela kabar Italia dan Yunani yang masih mendominasi. Saat ini investor khawatir akan pertumbuhan sektor perbankan, kondisi obligasi negara, tingginya jumlah pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang stagnan, serta kerusuhan sosial yang terjadi.