AB Property

AB Property didirikan untuk menjawab kebutuhan pasar terhadap solusi tepat dan terpadu di bidang property.


Rabu, 16 Mei 2012

Triwulan I 2012: Harga rumah mewah di indonesia tertinggi se- Asia Pasifik

Harga rumah mewah di Jakarta pada kuartal 1 2012 tercatat menguat paling tinggi di kawasan Asia Pasifik. Kota lainnya, seperti Hong Kong, Bangkok, dan Kuala Lumpur menunjukkan perkembangan, kota Mumbai terlihat stabil, sementara Beijing, Shanghai, dan Singapura terlihat menurun.

Demikian paparan Jones Lang LaSalle Kuartal 1 - 2012 Asia Pacific Residential Index yang diterima Kompas.com, Rabu (16/5/2012). Paparan tersebut menunjukkan, bahwa harga rumah mewah di Jakarta naik 4,3 % dan selama 12 bulan terakhir mengalami pertumbuhan sekitar 16 %.

Todd Lauchlan, Direktur Jones Lang LaSalle Indonesia mengatakan, kuartal pertama untuk hunian mewah ini merupakan lanjutan tren selama 18 - 24 bulan pada pasar perumahan Indonesia. Kenaikan harga ini menguat, karena komitmen pengembang memenuhi permintaan, suku bunga rendah, serta tingkat kepercayaan konsumen tinggi.

Di Hong Kong, hunian mewah menunjukkan tanda-tanda stabil dengan peningkatan 1,4 %. Pemicunya adalah suku bunga rendah dan makin banyaknya pinjaman kredit dari perbankan. Sementara di Singapura, laporan pasar hunian mewah menurun 2 % setelah sebelumnya stabil selama enam kuartal berturut-turut.

Jane Murray, Kepala riset Jones Lang LaSalle Asia Pasifik mengatakan harga hunian mewah di China akan menurun dalam 12 bulan ke depan. Penurunan ini sebagai akibat kebijakan pembatasan sehingga pengembang menerapkan harga lebih rendah lewat diskon.

"Jakarta akan terus menguat karena dukungan ekonominya kuat," ujarnya.

Triwulan I 2012: Harga Kondominium Meningkat 12%

Kisaran harga jual unit kondominium atau hunian vertikal yang bisa dimiliki di kawasan non sentra bisnis Jakarta pada kuartal I/2012 meningkat 12% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Data dari lembaga riset properti Coldwell Banker menunjukkan rerata harga jual kondominium di kawasan non CBD mencapai Rp12, 4 juta per m2 pada kuartal I/2012, sedangkan di kawasan CBD menyentuh Rp19,17 juta. Secara total, kenaikan harga kondominium pada periode itu mencapai 10%.
Meyriana Kesuma, Manajer Riset dan Konsultasi Coldwell Banker, mengatakan kenaikan harga yang cukup signifikan tersebut mengindikasi permintaan terhadap kondominium di Jakarta masih cukup tinggi.
“Permintaan terhadap Kondominium terus mengalami peningkatan pada kuartal ini, khususnya di wilayah Non CBD yang dapat dilihat dari kenaikan harga unit yang cukup signifikan ,” ujarnya kepada Bisnis, Senin 14 Mei 2012.
Data yang sama merinci selama kuartal 1 2012, total penjualan unit kondominium mencapai 95,81% atau sekitar 2.543 unit. Proyek kondominium yang telah existing membukukan tingkat penjualan 97,5%, sementara yang masih dalam tahap konstruksi mencapai 75,85%.
Pada kuartal ini penyerapan paling tinggi terjadi di kondominium kelas middle dengan tingkat penjualan sebesar 81.2%, disusul oleh kondominium kelas middle-low; low; upper dan middle-upper dengan persentase berturut-turut  79,3%, 78%, 76,77% dan 73,9%.
Saat ini, jumlah pasokan kondominium menyentuh angka 82.448 unit, menyusul adanya pasokan baru dari The Wave, yakni Coral Tower, Gandaria Height tower B, Paragon Village, dan Regatta dengan menara keempatnya, yaitu Rio de Janeiro.
Meyriana memperkirkan selama tahun 2012 ini diperkirakan permintaan terhadap kondominium akan terus meningkat seiring dengan suku bunga KPA yang tetap atraktif dan gaya hidup konsumen yang semakin mengutamakan kemudahan. Dengan demikian, tingkat penjualan dia pastikan terus tumbuh.
“Pengembang kondominium kelas menengah harus mengantisipasi tren ini dengan menyesuaikan harga di pasar dengan produk yang lebih kompetitif, sehingga kenaikan harga diikuti perbaikan kualitas produk, bukan spekulasi yang bisa merusak pasarnya,” terangnya.
Dia menambahkan kebutuhan kondominium juga sudah meningkat di pinggiran kota akibat berkurangnya lahan dan tingginya harga tanah serta sudah terbentuknya pusat kegiatan bisnis di beberapa titik di pusat kota.(msb)


Triwulan I 2012: Harga tanah industri melesat hingga lebih 12%

Bank Indonesia (BI) melalui surveinya mencatat kenaikan harga jual lahan untuk kawasan industri selama triwulan I-2012. BI mengungkapkan ada kenaikan 12,5% harga lahan industri di Jakarta, Bogor, Bekasi dan Karawang (Jabobeka).

"Tingginya permintaan telah mendorong harga jual lahan industri yang meningkat 12,5% (qtoq) menjadi Rp 1,44 juta per meter persegi," kata BI dalam laporannya seperti dikutip, Selasa (14/5/2012)

BI mengungkapkan pada triwulan I-2012 lahan industri di jabobeka bertambah 66 hektar yang disumbang dari kawasan Delta Silicon Phase 3 Extention Cikarang. Sementara itu penjualan lahan industri yang terjadi pada periode yang sama sebesar 134 hektar. Telah terjadi peningkatan penjualan lahan industri pada triwulan I-2012 dari 73,24% menjadi 24,55%.

"Salah satu yang mendorong penjualan adalah ekspansi yang dilakukan oleh pabrik otomotif, suku cadang dan farmasi yang ada di Cikarang," jelas laporan itu.

Sementara itu lahan industri di Banten mengalami penjualan sebesar 3,32% menjadi 74,52%, terjadi kenaikan harga jual sebesar 3,46% menjadi Rp 877.297 per meter persegi.

detik.com

Didera banyak tentangan: Bank Indonesia & BAPEPAM-LK terus tetapkan aturan DP30% efektif 15 Juni

Walau secara bertubi-tubi didesak untuk menunda pelaksanaan aturan baru mengenai uang muka (down payment, DP) kredit properti dan kendaraan bermotor, Bank Indonesia dan Bapepam-LK sebagai regulator yang menelurkan kebijakan itu bergeming dan tetap akan menjalankannya. Dua pejabat yang mewakili BI dan Bapepam LK, yakni  Direktur Eksekutif Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI, Mulya Siregar,  dan Kepala Biro Pembiayaan dan Penjaminan Bapepam LK, Mulabasa Hutabarat, menegaskan hal itu di Jakarta, Selasa (15/5).

“Jangan dianggap aturan baru ini dimaksudkan untuk mengerem bisnis pembiayaan dan kendaraan bermotor. Kalau mau tumbuh, terus saja tumbuh, tidak masalah. Tetapi kita siapkan aturan untuk mengantisipasi risikonya,” kata Mulya Siregar.

Menurut Mulya, aturan baru mengenai DP tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kehati-hatian bank dalam memberikan KPR dan KKB. “Ketentuan ini akan menjadi screening mechanism bagi pembeli yang potensial. Dengan uang muka yang lebih tinggi, bank akan memperoleh calon debitur yang benar-benar membutuhkan dan mampu, sehingga diharapkan NPL akan lebih baik dan mengurangi risiko kredit yang akan dihadapi bank,” kata Mulya.

Hal yang sama disampaikan Mulabasa. Bapepam-LK, selaku regulator yang mengatur dan mengawasi lembaga pembiayaan, menurut dia,  tidak akan mengubah ketentuan yang sudah ada dan ditetapkan terkait pengkajian ketentuan DP tersebut.

"Sebelum kita membuat ketentuan ini, kita melakukan survei dengan menggunakan ketentuan DP mulai dari 10 persen hingga di atas 20 persen," kata dia,  Kalaupun hal ini direspons negatif oleh dunia usaha, menrurut dia, Bapepam-LK tidak akan melakukan rencana revisi. "Bapepam-LK sendiri tetap akan memantau bagaimana efektifitas dari ketentuan ini setelah tiga bulan pertama," tutur dia.
   
Mulabasa menegaskan bahwa salah satu latar belakang dibuatnya aturan mengenai DP tersebut adalah adanya persaingan tidak sehat dalam penetapan uang muka atau saling menurunkan uang muka antar perusahaan pembiayaan. Maka dengan adanya aturan DP, disediakan filter kepada perusahaan pembiayaan dalam menjaring konsumen.

Seperti sudah diberitakan oleh Jaringnews.com sebelumnya, aturan baru mengenai DP yang rencananya akan berlaku 15 Juni ini, telah mendatangkan suara keras untuk menunda pelaksanaannya dari berbagai sektor usaha yang terimbas.  Organisasi pengusaha properti, Real Estat Indonesia (REI), misalnya, hari ini secara resmi mengirimkan surat untuk meminta penunadan kebijakan itu kepada BI.

Sekretaris Umum GAIKINDO, Juwono Andrianto juga telah menyuarakan hal serupa. GAIKINDO meminta agar aturan baru itu ditunda pelaksanaannya serta pemberlakukan kenaikan DP tersebut dilakukan secara bertahap. GAIKINDO bahkan telah memberikan warning akan adanya pengurangan tenaga kerja bila aturan itu diberlakukan, sehubungan dengan akan turunnya penjualan kendaraan roda empat.

Suara yang meminta penundaan juga datang dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melalui ketuanya, Gunadi Shinduwinata dan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) melalui ketuanya, Wiwie Kurnia.

jaringnews.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cari Properti

Custom Search

Ir. Andreas Siregar

Konsultan Properti

Pendiri AB Property

Tenaga Pengajar pada

PANANGIAN SCHOOL OF PROPERTY

Follow Twitter @penilaipublik untuk Tips & Konsultasi Properti

Aditya Budi Setyawan

Pendiri AB Property (Partner) ✉absetyawanwassuccess@live.com

☎ 0878787 702 99

085 7755 1819 5

0852 2120 3653

021 444 300 33 (flexi)

BB : 31 789 C84

Facebook Twitter MySpace Blogger Google Talk absetyawan Y! messenger adityabsetyawan
My QR VCard

Cari