Di tengah kondisi perekonomian yang mulai stabil, sektor properti
menjadi salah satu pilihan bijak untuk berinvestasi. Rumah dianggap
sebagai investasi tanpa risiko karena harganya yang selalu meningkat.
Walaupun demikian calon pembeli tetap harus memperhatikan berbagai faktor seperti harga, lokasi, kualitas bangunan, tingkat kenyamanan hunian, keamanan, infrastruktur kawasan, kelengkapan fasilitas-fasilitas penunjang serta yang harus diperhatikan adalah siapa pengembang di belakangnya.
"Hal ini perlu diperhatikan agar bentuk investasi tersebut tetap memiliki prospek yang menjanjikan di masa mendatang,” kata Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land Ishak Chandra dalam keterangannya kepada Okezone, di Jakarta, Selasa (8/5/2012).
Seperti diketahui, prospek properti di Indonesia tengah bergelora. Selain bentuknya riil, investasi di properti memiliki keuntungan karena terlindung dari inflasi.
Harga properti dan tanah yang cenderung selalu naik menjadi salah satu faktor yang menarik banyak investor di sektor ini. Keuntungan yang didapatkan pun cukup besar. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan return of investment (RoI) yang tinggi di sektor properti.
Walaupun demikian calon pembeli tetap harus memperhatikan berbagai faktor seperti harga, lokasi, kualitas bangunan, tingkat kenyamanan hunian, keamanan, infrastruktur kawasan, kelengkapan fasilitas-fasilitas penunjang serta yang harus diperhatikan adalah siapa pengembang di belakangnya.
"Hal ini perlu diperhatikan agar bentuk investasi tersebut tetap memiliki prospek yang menjanjikan di masa mendatang,” kata Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land Ishak Chandra dalam keterangannya kepada Okezone, di Jakarta, Selasa (8/5/2012).
Seperti diketahui, prospek properti di Indonesia tengah bergelora. Selain bentuknya riil, investasi di properti memiliki keuntungan karena terlindung dari inflasi.
Harga properti dan tanah yang cenderung selalu naik menjadi salah satu faktor yang menarik banyak investor di sektor ini. Keuntungan yang didapatkan pun cukup besar. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan return of investment (RoI) yang tinggi di sektor properti.