AB Property

AB Property didirikan untuk menjawab kebutuhan pasar terhadap solusi tepat dan terpadu di bidang property.


Jumat, 30 Maret 2012

Orang Asing akan dibebaskan beli rusun di Batam

JAKARTA. Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) berusaha untuk meningkatkan jumlah pembangunan rumah susun (Rusun) di Batam. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pasar hunian vertikal bagi masyarakat lokal dan juga untuk orang asing yang bekerja di wilayah Batam.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz saat menerima kunjungan audiensi Chief Executive Hong Kong Infrastructure Development And Real Estate, Mr HO On Sing Thomas yang memimpin 10 orang delegasi di Kantor Kemenpera, Jakarta, Jumat (30/3).

Pengusaha Dalam Negeri Alot, Djan Farid Gandeng Developer Hongkong Bangun Rusun

Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengajak pengusaha Hongkong yang tergabung dalam Hong Kong Infrastructure Development And Real Estate untuk membangun rumah susun (rusun) di Indonesia. 

Selain itu, pengusaha Hong Kong juga diminta memberikan masukan tentang desain kota baru di Indonesia. “Para pengusaha yang bergerak di bidang infrastruktur dan real estate di Hongkong memiliki banyak pengalaman membangun hunian vertikal,” kata Faridz dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (30/3).

Surabaya: Jamsostek Akan Bangun Apartemen Kelas Menengah Atas

Perusahaan jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) mengoptimalkan pasar properti dari kelas menengah atas di Jawa Timur seiring upayanya membangun satu apartemen di Surabaya.

Kepala Kantor Wilayah VI PT Jamsostek (Persero), Junaedy, Kamis, menjelaskan, saat ini kebutuhan apartemen di Surabaya untuk pekerja dari kalangan kelas menengah atas kian besar.

"Hal tersebut tampak dari padatnya sejumlah ruas jalan di Kota Pahlawan," ujar Junaedy, ketika menghadiri acara Coffee Break Media Online, di Surabaya.

Menurut dia, pembangunan apartemen bagi kelas menengah atas itu siap direalisasikan pada masa mendatang melalui jalinan kerja sama antara Jamsostek dengan PT Bank Bukopin Tbk.

BCA targetkan pertumbuhan KPR lampaui 20%

JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) optimsi meski ada perlambatan di sisi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) paska penerapan aturan uang muka KKB dan KPR, tidak berdampak negatif bagi pertumbuhan total kredit BCA tahun ini.

"Memang dari semula target pertumbuhan tidak kami pasang 30% seperti tahun lalu, tapi masih di kisaran 20%-22%. Jadi, kalaupun di KPR/KKB ada penurunan target masih bisa tercapai," ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Kamis (29/3).

Karena Regulasi Tata Ruang menjepit, Harga properti di Cawang sulit melejit

JAKARTA. Seiring dengan perkembangan Jakarta sebagai pusat bisnis di Indonesia, kawasan-kawasan bisnis baru dipastikan akan terus bermunculan. Apalagi saat ini central business district (CBD) di segitiga emas Thamrin-Sudirman-Kuningan semakin padat, sehingga perkembangan kawasan bisnis diramalkan bergeser ke timur.

"Kawasan bisnis di selatan dan barat sudah cukup banyak, sedangkan ke utara sudah mentok," ujar Ketua Dewan Pimpinan (DPD) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Jakarta Rudy Margono. Karenanya, kawasan yang masih menyimpan potensi menjadi kawasan bisnis adalah timur Jakarta.

Pengembang Cari Bank Yang Mau Biaya Kredit 43000 Lebih Rumah Yang Gagal Akad

Akibat penghentian program rumah subsidi dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada Januari 2012 lalu, kemudian ditetapkannya Peraturan Menteri Perumahan Rakyat (Permenpera) nomor 4 dan 5 tahun 2012, sebanyak 43.000 rumah gagal akad. Karena itu, pengembang yang tergabung dalam Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menawarkan kepada perbankan dengan bunga komersil.

Tepatnya, 43.013 unit rumah gagal akad. Kami mencari bank yang siap membiayai akad kredit nonsubsidi.
-- Eddy Ganefo

Djan Faridz: Saya Ini Musuh Pengembang Perumahan

Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengaku dimusuhi oleh Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi). Hal ini terkait tarik-menarik aturan batas minimal hunian tipe 36 m2 yang tercantum dalam UU Perumahan dan Kawasan Pemukiman Pasal 22.

"Saya ini musuh Apersi," kata Djan Faridz di sela-sela peluncuran Muamalat Consumer Center Bank Muamalat di Hotel Le Meridien Jakarta, Rabu (28/3/2012).

Apersi yang umumnya adalah kumpulan pengembang kecil, sedang mengajukan peninjauan kembali atas aturan luas bangunan minimal tipe 36m2. Bagi Apersi tidak semua masyarakat bisa membeli rumah tipe tersebut, meski Menpera menjanjikan harga Rp 80 juta.

Apersi mengaku sulit mengharapkan rumah seharga Rp 80 juta di Pulau Jawa. Rumah segmen pun masih sulit dijangkau oleh masyarakat yang berprofesi sebagai buruh di kawasan industri.

Karawang Bakal Punya Kawasan Bisnis Baru di 2013

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mulai membangun kawasan bisnis komersial di Karawang Timur, Jawa Barat senilai Rp 900 miliar. Bernama Suryacipta Square, pelaksanaan ground breaking dimulai hari ini dan selesai pembangunan tahap awal diharapkan selesai Juni 2013.

Menurut Direktur Utama SSIA Johannes Suriadjadja, Suryacipta Square menjadi bagian dari Suryacipta City of Industry. Pengembangan dilakukan dalam dua tahap dengan total luas lahan 10 hektar.

"Pada kawasan bisnis komersial tersebut, PT Suryacipta Swadaya (SCS), anak perusahaan SSIA, akan membangun sebuah business hotel, service apartement, office park, sebuah rumah sakit dan retail arcade yang diperuntukkan bagi perbankan, minimarket, restoran, pusat kebugaran dan lain-lain," kata Johannes dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (28/3/2012).

Faisal Basri Kritik Program Rusun Sewa

Ekonom sekaligus calon Gubernur DKI Jakarta Faisal Basri mengkritik kebijakan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di bantaran sungai. Ia beralasan relokasi penduduk asli dan bangunan baru masyarakat bukan lagi menjadi hak milik.

"Masyarakat di bantaran sungai, relokasi pada rusunawa dari pemilik (tanah) menjadi penyewa. Ini nggak match," kata Faisal di sela-sela peluncuran Muamalat Consumer Center Bank Muamalat di Hotel Le Meridien Jakarta, Rabu (28/3/2012).

Menurutnya, pemikiran ini sungguh kacau. Satu-satunya aset berharga masyarakat adalah tanah. Rakyat dijanjikan relokasi demi mendapat hunian layak, namun harus mengeluarkan biaya bulanan yang semakin memberatkan.

Djoko Kirmanto: Bahan Bangunan Rawan Ditimbun

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengkhawatirkan terjadinya penimbunan bahan-bahan bangunan termasuk untuk kepentingan inrastruktur. Khususnya menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)

Pasalnya jika itu terjadi, selain terjadi kelangkaan yang menyebabkan kenaikan harga, kondisi tersebut juga bakal menghambat kinerja pembangunan infrastruktur salah satunya aspal dan lainnya.

Menurut Djoko seperti tahun lalu, permintaan aspal tinggi namun pasokannya minim, hal ini menyebabkan harga aspal melonjak. Apalagi saat ini ada rencana kenaikan BBM.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cari Properti

Custom Search

Ir. Andreas Siregar

Konsultan Properti

Pendiri AB Property

Tenaga Pengajar pada

PANANGIAN SCHOOL OF PROPERTY

Follow Twitter @penilaipublik untuk Tips & Konsultasi Properti

Aditya Budi Setyawan

Pendiri AB Property (Partner) ✉absetyawanwassuccess@live.com

☎ 0878787 702 99

085 7755 1819 5

0852 2120 3653

021 444 300 33 (flexi)

BB : 31 789 C84

Facebook Twitter MySpace Blogger Google Talk absetyawan Y! messenger adityabsetyawan
My QR VCard

Cari