AB Property

AB Property didirikan untuk menjawab kebutuhan pasar terhadap solusi tepat dan terpadu di bidang property.


Kamis, 11 Juli 2013

Ini Pemicu Orang Bisa Cicil Kredit Hingga 9 Rumah Sekaligus

Bank Indonesia (BI) dibuat pusing akibat banyaknya orang kaya yang berinvestasi di sektor properti. Saat ini, tercatat ada ribuan orang yang mencicil 9 rumah sekaligus melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di perbankan.

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengatakan hal ini dipicu keinginan besar masyarakat berinvestasi di sektor properti. Hasrat ini didukung oleh suku bunga perbankan yang relatif lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Karena suku bunga selama ini rendah, mereka cari alat untuk melakukan investasi," ungkap Halim kepada wartawan di Gedung BI, Jakarta, Kamis (11/7/2013)

Halim mengatakan berdasarkan survei, 43% masyarakat Indonesia menempatkan properti pada posisi pertama jika memiliki uang, sebagai sarana investasi. Sehingga tak mengherankan sektor properti dianggap sangat tepat untuk memutar uang.

"43% dari hasil survei menyatakan, kalau ditanya kalau punya uang apa yang akan dibeli pertama? Ternyata itu properti," ujarnya.

Seperti yang diketahui, KPR yang lebih dari 2 itu ada 35,2 ribu orang dengan portofolio kredit mencapai Rp 31,8 triliun. Kemudian yang tengah mencicil 2 rumah melalui skema KPR itu sekitar 31,3 ribu orang dengan nilai Rp 29 triliun.

Sedangkan yang mencicil 2 rumah sampai 9 rumah melalui KPR terdapat 35,2 ribu orang. "Terdapat juga 3.884 debitur yang mencicil 3 bahkan sampai 9 rumah melalui skema KPR di bank. Serta ada juga yang mencicil 9 sampai 12 bahkan 12 sampai 15 rumah," kata Halim.

(detik.com)

Proyek Tol Lingkar Jakarta Dongkrak Harga Tanah 40% Per Tahun

Akses jalan tol menjadi salah satu faktor penting penentu pertumbuhan suatu daerah termasuk prospek investasi properti. Misalnya proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) I dan II atau jalan tol lingkar Jakarta bisa mendongkrak harga tanah 40% per tahun.

Local Director Research Jones Lang Lasalle Anton Sitorus mengungkapkan kawasan yang dekat dengan pintu tol JORR akan semakin tinggi nilai harga propertinya.

"Proyek yang dekat dengan akses pintu tol, potensinya lebih tinggi," kata Anton saat ditemui wartawan dalam sebuah diskusi di Hotel Aryaduta, Tugu Tani Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Anton mengatakan, salah satu imbas dibangunnya tol yang paling konkret adalah pengaruhnya terhadap harga tanah. Ia mencontohkan, sebelum ada akses tol, harga tanah di kawasan Jatibening 5 tahun lalu masih berkisar di harga Rp 500 ribu/meter persegi, harga tersebut melonjak hingga kini paling murah berkisar Rp 2 juta/meter persegi.

"Contoh yang paling ekstrem itu itu di daerah Jatibening, Itu dulu daerah kampung, begitu jalan JORR dibikin walaupun akses tolnya aja nggak langsung harga tanah di jalan lokal itu naiknya gila-gilaan. Dulu itu harga tanah sekitar 4-5 tahun lalu, masih Rp 400-500 ribu sekarang udah Rp 2 juta, itu aja yang paling murah," katanya.

"Rangenya itu terhadap harga tanah itu bisa minimal 20%, paling tinggi bisa 40% saya pikir per tahunnya," imbuhnya.

Anton mengatakan, saat ini ruas tol JORR I belum tersambung, karena ruas JORR W2 Kebon Jeruk-Ulujami belum rampung. Jika telah beroperasi, dipastikan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut akan melejit.

"JORR ada 1 segmen yang belum terhubung. Tentunya ini akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan di daerah pinggiran. Daerah pinggiran mana yang nanti punya akses ke JORR ini akan menjadi wilayah yang sangat potensial," tutupnya.

Seperti diketahui Jaringan JORR I antara lain:


  • Tol W1 Penjaringan - Kembangan
  • JORR W2 Seksi 4 Kembangan - Joglo
  • JORR W2 Seksi 3 Joglo - Ulujami
  • JORR W2 Seksi 2 Ulujami - Veteran
  • JORR W2 Seksi 1 Veteran - Pondok Pinang
  • JORR S Pondok Pinang - TMII
  • JORR E1 Seksi 1 TMII - Ceger
  • JORR E1 Seksi 2 Ceger - Hankam
  • JORR E1 Seksi 3 Hankam - Jatiasih
  • JORR E1 Seksi 4 Jatiasih - Cikunir
  • JORR E2 Cikunir - Cakung
  • JORR E3 Cakung - Cilincing
  • JORR N Cilincing - Tanjung-Priok.

Sementara itu, jaringan JORR II menghubungkan Bandara Soekarno Hatta-Kunciran-Serpong-Cinere-Jagorawi-Cibitung-Cilincing-Tanjung Priok.

Meliputi, untuk sisi barat antaralain ruas tol Cengkareng-Kunciran sepanjang 15,2 km, Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 km, ruas Serpong-Cinere 10,14 km, Cinere-Jagorawi sepanjang 14,6 km

Sisi timurnya ada tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 25,4 km investasi Rp 4,5 triliun, Cibitung-Cilincing sepanjang 34,5 km dengan investasi Rp 4,22 triliun. Saat ini yang sudah selesai dibangun dan dioperasikan adalah tol Jagorawi-Cimanggis 3,4 Km (bagian dari Cinere-Jagorawi/Cijago) sepanjang, yang dilanjutkan tahap II Cimanggis-Kukusan (UI).

(detik.com)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cari Properti

Custom Search

Ir. Andreas Siregar

Konsultan Properti

Pendiri AB Property

Tenaga Pengajar pada

PANANGIAN SCHOOL OF PROPERTY

Follow Twitter @penilaipublik untuk Tips & Konsultasi Properti

Aditya Budi Setyawan

Pendiri AB Property (Partner) ✉absetyawanwassuccess@live.com

☎ 0878787 702 99

085 7755 1819 5

0852 2120 3653

021 444 300 33 (flexi)

BB : 31 789 C84

Facebook Twitter MySpace Blogger Google Talk absetyawan Y! messenger adityabsetyawan
My QR VCard

Cari