Jumat, 18 Oktober 2013

5 Sifat-Sifat Dasar Properti

Yang dimaksud dengan sifat-sifat dasar properti adalah sifat-sifat tanah dan bangunan, dilihat dari segi fisik. Sifat-sifat dasar properti hampir tidak memiliki perbedaan antara satu kawasan dengan kawasan lain, atau dengan kata lain, sifat-sifat dasar properti berlaku secara universal. Artinya, sifat-sifat dasar tanah dan bangunan di Amerika Serikat, China, dan Indonesia tidak berbeda satu sama lain. Bagi Anda sebagai investor, baik pemula maupun yang telah berpengalaman, sangat perlu memahami sifat-sifat dasar ini, terutama untuk mengembangkan pengetahuan dalam mengelola investasi properti. Pasalnya, makin dalam pengetahuan Anda tentang sifat-sifat dasar properti, makin mampu pula Anda mengelola dan mengembangkan investasi properti itu. Di samping itu, dengan mengetahui sifat-sifat dasar properti, Anda juga dapat menghindari risiko-risiko yang mungkin muncul setelah melakukan investasi.

1. TIDAK DAPAT BERGERAK (IMMOBILITY)
Secara fisik, properti adalah tanah. Maka meskipun sebidang tanah dibatasi oleh tanah lain, di sebelahnya – bisa berupa kebun, jalan, perumahan dan lain-lain – namun lokasi tanah tersebut sepanjang masa akan tetap berada di sana. Jika dibandingkan dengan investasi lain, tanah memiliki keunikan tersendiri, karena tidak bisa bergerak dan tidak bisa dicuri. Sehingga strategis atau tidaknya sebuah lokasi, sangat bergantung pada lingkungan dimana lokasi tersebut berada. Dan karena properti tidak bergerak, maka faktor yang menggerakkan nilai, harga, prospek, dan masa depan properti adalah kegiatan manusia, budaya, dan jumlah uang yang beredar di lokasi tersebut. Jika lingkungan di sekitar lokasi properti penuh dengan kegiatan ekonomi dan komersial, maka properti tersebut akan sangat prospektif, produktif, dan terus naik harganya. Oleh karena itu, pengamatan terhadap perkembangan lingkungan sekitar lokasi properti berada, sangat menentukan prospek investasi properti. Pengetahuan terhadap perkembangan lingkungan sekitar lokasi sangat penting diketahui oleh seorang investor sebelum melakukan investasi. Semakin ramai sebuah lokasi dalam kegiatan perdagangan dan komersial, akan semakin tinggi harga tanah dan properti di lokasi tersebut. Selain itu, kenaikan nilai tanah dan properti pun akan berkelanjutan.

2. BERSIFAT SETEMPAT (LOCALITY)
Karena bentuk produk properti adalah tanah dan bangunan yang tak dapat bergerak, tentu saja membuat properti menjadi bersifat lokal. Artinya, sebuah produk properti terikat dengan lokasi dimana properti itu berada. Contoh, tren arsitektur di sebuah kawasan berbeda dengan di kawasan lain. Misalnya rumah-rumah di bilangan Menteng yang mayoritas dibangun di masa kolonial Belanda berbeda dengan rumah-rumah di Kelapa Gading yang berupa petak-petak kecil. Contoh lain, rumah di dataran tinggi nan sejuk seperti di Puncak, cenderung memiliki pintu dan jendela berukuran lebih kecil dibanding rumah-rumah yang ada di dataran rendah, seperti di Tanjung Priok, yang berhawa panas. Properti di lokasi tertentu, dengan segala corak lingkungannya, akan berbeda dengan properti yang ada di kawasan lain. Sebuah konsep properti bisa saja sukses di lokasi tertentu, tetapi belum tentu sukses di lokasi lain. Karena dua lokasi yang berbeda, pasti memiliki akses, fasilitas, infrastruktur, utilitas, ciri budaya, tingkat pendidikan dan gaya hidup masyarakat yang berbeda pula. Misalnya kawasan Kelapa Gading.

3. BERAGAM (HETEROGENITY)
Sebidang tanah di sebuah lokasi tertentu selalu memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi posisi, ukuran, maupun ketinggian tanah. Bahkan, dua bidang tanah yang sama ukurannya di kawasan perumahan (kavling), bisa berbeda letak dan peruntungannya jika dilihat dari kacamata feng shui. Artinya, setiap lokasi tanah sangat unik, karena tidak ada dua bidang tanah yang sama di muka bumi ini. Harga sebuah properti juga bisa ditentukan oleh kepercayaan sekelompok orang. Sebagai contoh, penduduk keturunan Tionghoa akan menghindari kavling atau rumah dengan nomor 4. Sebaliknya mereka cenderung memperebutkan kavling atau rumah bernomor 8, meskipun unit bernomor 8 dan 4, secara ukuran, kualitas, dan spesifikasi sama persis dengan unit-unit lain yang ada di blok tersebut. Hal serupa juga terjadi di gedung bertingkat, dimana orang umumnya menghindari lantai 4 dan 13. Angka 4 dianggap membawa sial karena dilafalkan “se” atau “si” yang artinya “mati”, sementara angka 13 oleh sebagian kalangan masih dianggap sebagai angka sial. Untuk mengantisipasi hal ini, pihak pengembang atau pengelola gedung biasanya mengubah nomor lantai 4 menjadi 3A, sementara lantai 13 diubah menjadi 12A. jadi sebagai investor, seyogianya Anda mempertimbangkan hal tersebut apabila ingin berinvestasi properti di lokasi yang memiliki kepercayaan terhadap angka-angka tertentu.

4. DAYA TAHAN LAMA (DURABILITY)
Sifat durability atau sifat daya tahan lama properti membuatnya menjadi komoditas investasi yang bersifat jangka panjang (long term investment). Misalnya, sebuah bangunan dengan kualitas sedang bisa bertahan hingga 100 tahun, sementara tanah bisa berusia lebih lama lagi, bahkan hingga berabad-abad, kecuali jika terkena bencana alam seperti gempa, air bah, atau tanah longsor. Tetapi dari banyak kejadian, setelah bencana alam terjadi, biasanya korban akan kembali menempati bekas lokasi tempat tinggal mereka. Contohnya, korban gempa di Yogyakarta yang kembali membangun rumah di atas puing-puing rumah yang hancur. Faktor daya tahan ini menyebabkan investasi properti bersifat real (nyata) dan solid (umurnya sangat lama), sehingga bisa diwariskan secara turun temurun. Walaupun secara teori, umur bangunan hanya berkisar 20 tahun, tetapi dengan perawatan yang bagus dan kualitas bahan baku yang baik, sebuah bangunan terkadang tidak perlu direnovasi dalam jangka waktu yang lama. Sebagai contoh, bangunan-bangunan di Kota Tua Jakarta yang telah berumur lebih dari 300 tahun, hingga kini hanya memerlukan sedikit perbaikan, sementara struktur bangunan masih sangat bagus.

5. KELANGKAAN (SCARCITY)
Properti yang melekat di permukaan bumi, seperti tanah merupakan barang yang bersifat langka (scarce). Pasalnya, jumlah manusia yang memerlukan tanah untuk kebutuhan tempat tinggal, berusaha, atau entertainment kian bertambah dari waktu ke waktu, sementara luas tanah relatif tetap (fixed). Karena permintaan terhadap tanah terus meningkat, sementara persediaan kian terbatas, tidak mengherankan jika nilai sebidang tanah cenderung akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Kelangkaan adalah salah satu sifat ekonomi yang khas dari properti, karena jumlahnya relatif tidak bisa ditambah. Walaupun di sebuah kawasan dilakukan reklamasi dimana kawasan tersebut terjadi penambahan tanah tetapi, disisi lain, ada bagian bumi di lain tempat yang tergerus atau berkurang. Sifat kelangkaan ini akan lebih terasa pada lokasi-lokasi di pusat kota, seperti di pusat kegiatan keuangan di kawasan Thamrin dan Sudirman, Jakarta. Lokasi-lokasi seperti ini umumnya hanya memiliki sedikit space, tetapi menjadi pusat kegiatan jutaan orang. Dengan suplai tetap, tetapi demand terus berkembang pesat, tentu membuat lokasi-lokasi di tengah kota akan selalu lebih mahal dibanding lokasi-lokasi di pinggir kota. Penambahan ruang yang bisa dilakukan di kota hanya mengubah kawasan kumuh menjadi pusat belanja, menambah jumlah lantai gedung, atau memperkecil ruang kantor. Harga ruang properti, terutama ruang kantor, di kota-kota besar Asia, bahkan telah mencapai nilai yang mencengangkan. Sebagai investor, Anda tentu saja perlu mengetahui lokasi-lokasi yang memiliki prospek kenaikan harga yang berkelanjutan hingga 20 tahun ke depan. Walaupun harga properti tergolong mahal ketika dibeli, tetapi dengan kecenderungan pertumbuhan harga yang terus menerus, selama itu pula kenaikan harga tidak bisa dibendung.

sumber : http://www.panangianschool.com

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cari Properti

Custom Search

Ir. Andreas Siregar

Konsultan Properti

Pendiri AB Property

Tenaga Pengajar pada

PANANGIAN SCHOOL OF PROPERTY

Follow Twitter @penilaipublik untuk Tips & Konsultasi Properti

Aditya Budi Setyawan

Pendiri AB Property (Partner) ✉absetyawanwassuccess@live.com

☎ 0878787 702 99

085 7755 1819 5

0852 2120 3653

021 444 300 33 (flexi)

BB : 31 789 C84

Facebook Twitter MySpace Blogger Google Talk absetyawan Y! messenger adityabsetyawan
My QR VCard

Cari