Rabu, 14 Maret 2012

Ali Tranghanda: Ada Apa Dibalik Negosiasi FLPP ?

Ali Tranghanda - Direktur Indonesian Property Watch (IPW)
Janji Menpera untuk menetapkan skema FLPP yang baru pada akhir Januari ternyata hanya isapan jempol belaka. Menpera kembali berjanji akan menetapkan skema baru pada akhir Februari 2012. Ada apa dibalik penghentian ini yang memberikan polemik berkepanjangan ? Seharusnya secara teknis tidak ada masalah yang berarti untuk segera menetapkan bunga FLPP.
Semua bank pelaksana telah setuju untuk menurunkan suku bunga di level 6,5% - 7,5% dengan porsi pemerintah dalam penyaluran ini adalah 50:50. Dan yakin BTN pun seyogyanya tidak keberatan dengan penetapan bunga rendah tersebut. Penurunan suku bunga dilaksanakan sebatas tidak merugikan secara bisnis perbankan. Karena perlu kehati-hatian mengingat bank-bank pelaksana adalah perusahaan publik yang Tbk. Penurunan suku bunga sampai 5% yang direncanakan Menpera seharusnya dapat tercapai bila porsi pemerintah mencapai 90%. Dan inilah yang seharusnya diperjuangkan Menpera daripada harus bernegosiasi dengan perbankan. Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap penyediaan rumah rakyat.

Faktanya dengan skema lama FLPP, tidak ada keberatan dan protes dari konsumen terhadap tingkat suku bunga yang ada. Ironis bila saat ini Menpera bernegosiasi dengan bank pelaksana hanya untuk urusan 1%-2% penurunan bunga. Perlu dipertanyakan ada apa dibalik penghentian ini ?
Berdasarkan data yang ada, penyaluran FLPP tahun 2011 mencapai Rp. 3,7 Triliun dengan jumlah 109.592 unit dan meningkat sangat tinggi dibandingkan tahun 2010 yang hanya mencapai Rp. 242 miliar dengan jumlah 7.959 unit. BTN menyalurkan 99,8% dari jumlah unit atau sebesar 93,5% dari total nilai penyaluran FLPP. Dengan skema penurunan bunga FLPP yang baru seyogyanya semua bank-bank pelaksana akan ikut serta meskipun dengan nilai kuota yang terbatas. Nah inilah yang harus diwaspadai, karena berdasarkan informasi yang ada bank-bank pelaksana termasuk BTN, terbatas untuk menyalurkan FLPP yang baru hanya menyiapkan Rp. 2 Triliun. Bandingkan dengan penyaluran FLPP tahun 2012 sebesar Rp. 3,7 Triliun. Dengan skema baru penurunan bunga FLPP pun tidak menjamin akan terjadi peningkatan yang tinggi. Artinya penyerapan rumah MBR pun dan misi mengurangi back log tidak akan tercapai. Kalau seperti ini dimana urgensinya penurunan bunga FLPP ?
Bila BTN tidak berpartisipasi dipastikan perumahan nasional akan mendapat dampak yang besar karena bank-bank lain belum siap secara infrastruktur dan perlu waktu sangat lama untuk mempersiapkan hal tersebut. Dengan skema baru penurunan bunga FLPP pun tidak menjamin akan terjadi peningkatan yang tinggi.
Perseteruan yang kental antara Menpera dan BTN harus segera dihentikan untuk kepentingan rakyat dengan membuang jauh-jauh ego dan arogansi sepihak. Karena dampak dari penghentian ini sudah sangat besar. Di satu sisi konsumen tidak dapat melakukan akad dan membeli rumah dengan suku bunga komersial yang jauh lebih tinggi. Di sisi lain, pengembang pun tidak dapat memperoleh dana dari akad dan harus tetap membayar bunga pinjaman. Karenanya semua pihak berharap, Menpera dapat lebih bijak untuk segera memutuskan skema FLPP yang baru. Dimungkinkan untuk menerapkan skema yang lama selama peralihan sehingga pasar perumahan tidak terganggu cuma karena ulah FLPP.
Pemerintah dan DPR harus segera menyelesaikan masalah ini agar tidak menjadi polemik yang berkepanjangan dan memberikan dampak yang buruk bagi perumahan nasional. Bila tidak maka pemerintah harus digugat telah mencederai rakyat dengan melanggar hak asazi untuk memperoleh rumah dan mematikan pengembang kecil yang seharusnya menjadi mitra pemerintah. (ALT-IPW)

http://indonesiapropertywatch.com/home/ipw/the-news/122-ada-apa-dibalik-negosiasi-flpp-

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cari Properti

Custom Search

Ir. Andreas Siregar

Konsultan Properti

Pendiri AB Property

Tenaga Pengajar pada

PANANGIAN SCHOOL OF PROPERTY

Follow Twitter @penilaipublik untuk Tips & Konsultasi Properti

Aditya Budi Setyawan

Pendiri AB Property (Partner) ✉absetyawanwassuccess@live.com

☎ 0878787 702 99

085 7755 1819 5

0852 2120 3653

021 444 300 33 (flexi)

BB : 31 789 C84

Facebook Twitter MySpace Blogger Google Talk absetyawan Y! messenger adityabsetyawan
My QR VCard

Cari