JAKARTA - Kondisi perumahan dan kawasan permukiman di
Indonesia masih jauh dari harapan. Backlog (kekurangan) perumahan di
tahun 2011 saja bertengger di angka 8,2 juta unit, jumlah rumah tidak
layak huni tercatat mencapai 4,8 juta unit di tahun 2009.
Berdasarkan data yang diperoleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) kecenderungan permukiman kumuh semakin meluas. Pada tahun 2009 saja diperkirakan mencapai 57.800 hektare (ha). Langkah awal pemerintah adalah memperkuat komitmen dengan menempatkan sektor perumahan dan kawasan permukiman sebagai prioritas pembangunan nasional.
Berdasarkan data yang diperoleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) kecenderungan permukiman kumuh semakin meluas. Pada tahun 2009 saja diperkirakan mencapai 57.800 hektare (ha). Langkah awal pemerintah adalah memperkuat komitmen dengan menempatkan sektor perumahan dan kawasan permukiman sebagai prioritas pembangunan nasional.
"Pemerintah mengakui bahwa program dan kegiatan yang telah ditetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional di tahun 2010-2014, jauh dari memadai untuk menjawab persoalan-persoalan yang ada," kata Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, saat membuka Rapat Konsultasi Regional (Rakorneg) di Solo Kamis (23/2/2012), dalam keterangan tertulisnya kepada okezone.
Namun demikian, Djan optimis, berbagai kendala dapat diatasi. Sebab, mulai tahun ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menetapkan berbagai Direktif Presiden dan penugasan khusus di sektor perumahan dan kawasan permukiman.
Djan menambahkan, ada enam penugasan khusus dari presiden. Pertama, peningkatan dan perluasan program pro-rakyat klaster IV melalui pembangunan rumah sangat murah dan rumah murah. Kedua, program penanganan rumah bagi warga baru di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Ketiga, program percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat (P4B). Keempat, program penanganan Bantaran Sungai Ciliwung. Kelima, program penanganan relokasi penduduk Waduk Jatigede. Keenam, pengembangan Kota Kekerabatan Maja.
http://property.okezone.com/read/2012/02/23/471/580995/permukiman-kumuh-di-indonesia-kian-meluas
0 komentar:
Posting Komentar