Peningkatan permintaan hunian baru untuk apartemen mengerek
pertumbuhan pasokan baru apartemen sewa. Riset Cushman and Wakefield
Indonesia memperlihatkan bahwa pada 2011, sekitar 18.000 unit
kondominium akan selesai dibangun.
Tentunya hal ini akan menaikkan pasokan kondominium dan apartemen
sewa. Proyek kondominium di Jakarta terutama di pusat kota menjadi
lokasi yang paling diminati.
Sampai akhir 2010, total pasokan kumulatif kondominium di Jakarta
diperkirakan mencapai 80.700 unit. Beberapa proyek yang selesai pada
tahun lalu adalah Gandaria Heights, Centro City (Tower A), Tamansari
Sudirman, Pakubuwono View, Central Park (Alaina Tower), Green Central,
Seasons City, Masion @ Kemang, dan Gading Nias (Emerald).
Sementara itu, proyek kondominium yang sudah mulai dipasarkan dan
akan selesai pembangunannya pada 2 tahun mendatang berjumlah 50 proyek
dengan jumlah total 19.000 unit. Walaupun dengan jumlah pasokan yang
cukup banyak ini, tingkat penjualan pre-sales dari proyek-proyek
tersebut telah mencapai 56%.
Pasokan penambahan kondominium akan tersedia di kompleks mixed-use
seperti di Kuningan City, Ciputra World, Rasuna Epicentrum, Kota
Casablanka, dan Thamrin City. Sedangkan daerah perumahan primer akan
terus membidik calon pembeli kelas atas seperti yang telah terjadi pada
1-2 tahun terakhir.
Salah satu pengembang ternama, PT Wika Realty mengembangkan Taman
Sari Apartemen yang berlokasi di kawasan Semanggi. Manager Tamansari
Sudirman, Firdaus Mustofa mengungkapkan Wika Realty membangun taman sari
apartemen terdiri dari dua tower yakni tower A dan tower B di atas
lahan seluas 10.000 hektare (ha).
Masing-masing unit tower terdiri dari 32 lantai. “Sampai hari ini
kita investasi untuk pembangunan apartemen itu sekitar US$ 100 miliar
sedangkan kebutuhannya mencapai US$ 300 miliar,” kata Mustofa.
Menurut dia, tahap pembangunan tower A sampai saat ini sudah di atas
60%. Sedangkan untuk tower B, proses pembangunannya baru sekitar 30%.
Meski pembangunan belum selesai, Mustofa mengatakan sudah banyak yang
memesan.
Untuk tower A saja, sudah sekitar 80%nya ludes terjual. “Kita
targetkan pada Juni 2012 sudah serah terima jadi sudah bisa dihuni.
Nanti 2013 kita harapkan bisa terjual semua,” kata Mustofa.
Jika berminat membeli apartemen, bergegaslah sebab harganya terus
naik. Pada pertengahan tahun lalu, harga satu unit apartemen milik Wika
yang masih sekitar Rp 300 juta per unit, tahun ini harganya telah naik
menjadi Rp 400 jutaan per unit. “Unit yang paling diminati adalah yang
harganya sekitar Rp 600 jutaan,” tandas Mustofa.
sumber: www.kontan.co.id
0 komentar:
Posting Komentar