Minggu, 23 Oktober 2011

Permintaan Apartemen Sewa Makin Meningkat

Peningkatan permintaan hunian baru untuk apartemen mengerek pertumbuhan pasokan baru apartemen sewa. Riset Cushman and Wakefield Indonesia memperlihatkan bahwa pada 2011, sekitar 18.000 unit kondominium akan selesai dibangun.
Tentunya hal ini akan menaikkan pasokan kondominium dan apartemen sewa. Proyek kondominium di Jakarta terutama di pusat kota menjadi lokasi yang paling diminati.

Sampai akhir 2010, total pasokan kumulatif kondominium di Jakarta diperkirakan mencapai 80.700 unit. Beberapa proyek yang selesai pada tahun lalu adalah Gandaria Heights, Centro City (Tower A), Tamansari Sudirman, Pakubuwono View, Central Park (Alaina Tower), Green Central, Seasons City, Masion @ Kemang, dan Gading Nias (Emerald).
Sementara itu, proyek kondominium yang sudah mulai dipasarkan dan akan selesai pembangunannya pada 2 tahun mendatang berjumlah 50 proyek dengan jumlah total 19.000 unit. Walaupun dengan jumlah pasokan yang cukup banyak ini, tingkat penjualan pre-sales dari proyek-proyek tersebut telah mencapai 56%.
Pasokan penambahan kondominium akan tersedia di kompleks mixed-use seperti di Kuningan City, Ciputra World, Rasuna Epicentrum, Kota Casablanka, dan Thamrin City. Sedangkan daerah perumahan primer akan terus membidik calon pembeli kelas atas seperti yang telah terjadi pada 1-2 tahun terakhir.
Salah satu pengembang ternama, PT Wika Realty mengembangkan Taman Sari Apartemen yang berlokasi di kawasan Semanggi. Manager Tamansari Sudirman, Firdaus Mustofa mengungkapkan Wika Realty membangun taman sari apartemen terdiri dari dua tower yakni tower A dan tower B di atas lahan seluas 10.000 hektare (ha).
Masing-masing unit tower terdiri dari 32 lantai. “Sampai hari ini kita investasi untuk pembangunan apartemen itu sekitar US$ 100 miliar sedangkan kebutuhannya mencapai US$ 300 miliar,” kata Mustofa.
Menurut dia, tahap pembangunan tower A sampai saat ini sudah di atas 60%. Sedangkan untuk tower B, proses pembangunannya baru sekitar 30%. Meski pembangunan belum selesai, Mustofa mengatakan sudah banyak yang memesan.
Untuk tower A saja, sudah sekitar 80%nya ludes terjual. “Kita targetkan pada Juni 2012 sudah serah terima jadi sudah bisa dihuni. Nanti 2013 kita harapkan bisa terjual semua,” kata Mustofa.
Jika berminat membeli apartemen, bergegaslah sebab harganya terus naik. Pada pertengahan tahun lalu, harga satu unit apartemen milik Wika yang masih sekitar Rp 300 juta per unit, tahun ini harganya telah naik menjadi Rp 400 jutaan per unit. “Unit yang paling diminati adalah yang harganya sekitar Rp 600 jutaan,” tandas Mustofa.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cari Properti

Custom Search

Ir. Andreas Siregar

Konsultan Properti

Pendiri AB Property

Tenaga Pengajar pada

PANANGIAN SCHOOL OF PROPERTY

Follow Twitter @penilaipublik untuk Tips & Konsultasi Properti

Aditya Budi Setyawan

Pendiri AB Property (Partner) ✉absetyawanwassuccess@live.com

☎ 0878787 702 99

085 7755 1819 5

0852 2120 3653

021 444 300 33 (flexi)

BB : 31 789 C84

Facebook Twitter MySpace Blogger Google Talk absetyawan Y! messenger adityabsetyawan
My QR VCard

Cari