JAKARTA - Didaulat sebagai kota dengan harga tanah dan
proerti mahal ketiga di Asia, Jakarta seolah tidak tanggung-tanggung
ketika mengalami kenaikan harga tanah.
Contohnya saja harga tanah di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Kawasan central business district (CBD) tersebut dinilai Senior Manager Research Knight Frank Hasan Pamudi, merupakan kawasan yang mengalami lonjakan harga yang signifikan.
"Adanya lonjakan harga tanah sepanjang 2011, maka harga tanah di kawasan Sudirman mencapai Rp60 juta per meter persegi," kata Hasan, ketika mengunjungi kantor redaksi Okezone, Jumat (2/3/2012).
Contohnya saja harga tanah di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Kawasan central business district (CBD) tersebut dinilai Senior Manager Research Knight Frank Hasan Pamudi, merupakan kawasan yang mengalami lonjakan harga yang signifikan.
"Adanya lonjakan harga tanah sepanjang 2011, maka harga tanah di kawasan Sudirman mencapai Rp60 juta per meter persegi," kata Hasan, ketika mengunjungi kantor redaksi Okezone, Jumat (2/3/2012).
Harga tersebut, menurut Hasan, merupakan proyeksi lonjakan harga tanah dari tahun lalu yang besarnya mencapai sekira 20-30 persen.
"Tidak hanya diproyeksikan dari tahun lalu saja. Kenaikan harga tanah juga dipengaruhi oleh lokasi, infrastruktur, ketersediaan lahan, dan transaksi jual beli pada tahun sebelumnya," jelasnya.
Sekadar informasi, menurut analisa Knight Frank, ketersediaan lahan di Jakarta Pusat kian menyempit dan lokasi tanah strategis kian menghilang seiring pertumbuhan properti yang begitu pesat. Hal ini juga berdampak pada konsiderasi investor dan pengembang untuk membangun lebih banyak di area tersebut. (rhs)
http://property.okezone.com/read/2012/03/02/471/585874/harga-tanah-di-sudirman-rp60-juta-per-meter
0 komentar:
Posting Komentar