Untuk berinvestasi di sektor properti, Anda harus tahu kapan waktu
yang tepat untuk membeli, karena di saat itulah momentum yang akan
menguntungkan Anda.
Hermawan Wijaya, dalam bukunya "77 Rahasia
Cepat Untung Bisnis Properti", menyarankan bahwa Anda perlu memiliki
gambaran kondisi yang mungkin bisa menjadi referensi kapan waktu yang
tepatnya membeli properti. Hermawan memaparkan saat yang tepat ada pada
empat kondisi berikut:
Buyer's time
Anda
bisa membeli properti saat harga rendah, kemudian menjualnya kembali
saat harga tinggi. Misalnya, pada 2009 tingkat pertumbuhan ekonomi
terguncang karena krisis. Saat itu adalah waktu pembeli berada di atas
angin. Harga akan tertekan secara absolut, meskipun nominalnya tetap.
Masa
seperti ini cocok untuk membeli properti sebelum mengalami kenaikan
harga kembali. Diperkirakan siklus ini berulang lagi dalam jangka waktu
tiga sampai empat tahun ke depan.
Properti dalam kondisi bermasalah
Properti
yang dimaksud adalah tidak terawat lagi atau mendapat permasalahan dari
sisi konstruksi. Jika Anda membeli properti seperti ini, pertimbangkan
bahwa lokasinya strategis dan berpotensi untuk berkembang pesat.
Cermati pengembangan kawasan
Cermati dan ikuti perkembangan suatu kawasan. Keberadaan sumber
informasi dalam suatu kawasan akan membantu Anda menentukan lokasi untuk
dibidik. Perkembangan kawasan akan memiliki dampak peningkatan harga
properti.
Cari penjual "kepepet"
Di
setiap tempat, ada saja orang yang memiliki properti dan ingin
menjualnya secara cepat. Ia membutuhkan uang tunai dalam waktu singkat
karena mendesak.
Tentu, Anda dapat memanfaatkan kondisi ini, tanpa
tedensi negatif, dengan membelinya. Untuk mengecek kondisi properti
ini, Anda dapat mengecek spesifikasinya secara langsung. Jangan lupa,
menghubungi bank atau balai lelang bila properti tersebut hendak
dilelang.
http://properti.kompas.com/index.php/read/2012/03/01/11401065/Sebelum.Membeli..Manfaatkan.Empat.Kondisi.ini.
0 komentar:
Posting Komentar