Selasa, 01 Mei 2012

Kemenpera gandeng Kementrian ESDM & BPN untuk realisasikan program rumah murah type 36

Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) kembali menggandeng sejumlah kementerian dan lembaga untuk mensukseskan program pembangunan rumah murah untuk masyarakat Indonesia. Kali ini, Kemenpera menjalin kerjasama dengan Kementerian ESDM dan BPN untuk membantu meringankan beban masyarakat khususnya dalam dukungan penyediaan  pemasangan listrik, pengeboran air tanah, gas rumah tangga serta sertifikasi hak atas tanah untuk masyarakat miskin.

Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilaksanakan secara langsung oleh Menpera Djan Faridz dengan Menteri ESDM Jero Wacik dan Kepala BPN Joyo Winoto serta disaksikan secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (30/4) sore.


Menpera Djan Faridz mengungkapkan, pihak Kemenpera ke depan akan terus mengajak seluruh pemangku kepentingan baik di lingkungan lembaga pemerintah maupun swasta untuk mensukseskan program rumah murah untuk masyarakat ini. “Kali ini kami mengajak Kementerian ESDM dalam rangka mendukung penyediaan  pemasangan listrik, pengeboran beban air tanah, gas rumah tangga dan BPN untuk sertifikasi tanah untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Menpera Djan Faridz kepada sejumlah wartawan.

Menurut Djan Faridz, program perumahan rakyat yang ditargetkan oleh Kemenpera dalam pelaksanaan program ini adalah sekitar 600.000 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 200.000 rumah untuk PNS, 200.000 rumah pekerja dan 200.000 rumah untuk mereka yang non pns dan non pekerja.

Lebih lanjut, Menpera Djan Faridz mengungkapkan, dirinya berharap kerjasama ini bukan sekedar penandatanganan perjanjian kesepakatan bersama saja tapi juga harus segera ditindaklanjuti dalam bentuk perjanjian kerjasama operasional. Dengan demikian, program ini dapat segera terealisasi sehingga dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat miskin di seluruh Indonesia,” harapnya.

Terkait dengan rencana pemasangan solar cell untuk rumah murah, Menpera Djan Faridz menyatakan Kemenpera akan segera mengirimkan jumlah kebutuhan rumah yang dapat dipasangi alat hemat energi tersebut. Rencananya solar cell yang merupakan bantuan dari Kementerian ESDM tersebut akan di pasang di perumahan masyarakat yang berada di daerah perbatasan, pesisir serta daerah yang belum terjangkau aliran listrik dari PLN.

“Pemasangan solar cell ini nantinya dilaksanakan di daerah perbatasan, pesisir serta daerah yang belum terjangkau aliran listrik dari PLN. Setidaknya ada sekitar 25.000 hingga 50.000 rumah murah dan satu rumah ada enam titik pemasangan lampu hemat energi  maksimal 10 watt tiap titiknya,” terangnya.

Sementara itu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, pihaknya sangat mendukung kerjasama Kemenpera, Kementerian ESDM dan BPN dalam program perumahan ini. Sebab, kerjasama tersebut akan menyelesaikan persoalan mendasar yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat yakni bagaimana mereka bisa memiliki rumah yang layak huni.

“Kebutuhan rumah terus meningkat dan dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, kerjasama ini sangatlah penting dimana Kemenpera dapat membangun rumah, ESDM menyediakan listrik dan sertifikat dari BPN. Dan ke depan CSR dari perusahaan-perusahaan besar juga harus dilasurkan untuk membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah,” tandasnya.

Menteri ESDM Jero Wacik mengungkapkan, Kementerian ESDM siap memberikan dukungan terhadap program perumahan yang dilaksanakan oleh Kemenpera. Pasalnya, sejak pertama kali menjabat sebagai Menpera, Djan Faridz selalu aktif meminta bantuan ESDM dalam penyediaan listrik, air tanah dan gas untuk  rumah murah. Jero Wacik juga menjamin bahwa Deputinya serta PLN siap mempermudah pemasangan listrik untuk rumah murah tersebut.  Apalagi dengan rumah murah tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Lebih lanjut, Jero Wacik menjelaskan, pemerintah akan terus berupaya membantu masyarakat agar bisa sejahtera. Namun demikian, diperlukan kerja keras dan bukti nyata di lapangan agar masyarakat dapat mengetahui apa yang telah dikerjakan pemerintah selama ini.

“Kalau bisa dikerjakan cepat jangan lama-lama dan kalau bisa dipermudah mengapa harus dipersulit. Saya juga langsung bilang yes untuk mendukung program perumahan ini,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala BPN Joyo Winoto. Menurutnya, adanya sertifikasi hak atas tanah akan meningkatkan kesejahteraan dan menjamin kepastian hukum atas tanah masyarakat dari pemerintah. Oleh karena itu, dirinya telah memerintahkan Sekretaris BPN agar bisa segera berkoordinasi dengan Sesmenpera terkait pelaksanaan opersionalisasi kebijakan ini di lapangan.

“Kami akan laksanakan secepatnya tindak lanjut dari perjanjian kerjasama ini. Saya harap pada hari Selasa pekan depan PKO ini bisa disepakati sehingga bisa segera dilaksanakan di lapangan,” tandasnya.

kemenpera.go.id

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cari Properti

Custom Search

Ir. Andreas Siregar

Konsultan Properti

Pendiri AB Property

Tenaga Pengajar pada

PANANGIAN SCHOOL OF PROPERTY

Follow Twitter @penilaipublik untuk Tips & Konsultasi Properti

Aditya Budi Setyawan

Pendiri AB Property (Partner) ✉absetyawanwassuccess@live.com

☎ 0878787 702 99

085 7755 1819 5

0852 2120 3653

021 444 300 33 (flexi)

BB : 31 789 C84

Facebook Twitter MySpace Blogger Google Talk absetyawan Y! messenger adityabsetyawan
My QR VCard

Cari