Bank Central Asia Tbk Kantor Cabang Utama Makassar menyalurkan kredit usaha kecil dan menengah atau small medium enterprise sebesar Rp652,9 miliar atau tumbuh 10% dibandingkan dengan total realisasi penyaluran kredit BCA tahun lalu.
Pimpinan BCA Makassar Amir Basri mengatakan pencapaian itu berarti
tumbuh 10% dari total realisasi penyaluran kredit tahun lalu yang
totalnya mencapai Rp589,6 miliar.
"Adapun hingga 20 April tahun ini, total kredit SME yang berhasil
disalurkan mencapai Rp652,9 miliar. "Ini didukung oleh pertumbuhan
sektor ekonomi di daerah ini, yang cukup pesat khususnya di kuartal I
2012," ujarnya, Senin 30 April 2012.
Menurutnya, dari target penyaluran kredit SME sebesar Rp135 miliar
tahun ini, realisasi penyaluran telah mencapai Rp63,3 miliar per 20
April atau 47% dari target. Angka penyaluran kredit itu diklaim BCA
termasuk tinggi dan proses penyalurannya juga dinilai cepat.
Meski dari sisi nasabah khusus SME yang berhasil dihimpun, menurutnya,
hanya menunjukkan peningkatan yang sedikit, yaitu hanya enam nasabah,
dari 461 nasabah per Desember 2011, menjadi 467 nasabah per 20 April
2012.
Namun nilai yang disalurkan cukup besar, karena plafon kredit yang
disalurkan berkisar antara Rp250 juta hingga Rp5 miliar. "Rerata kredit
SME yang kami biayai bergerak di bidang perdagangan," ucapnya.
Sementara itu kredit pemilikan rumah (KPR) yang berhasil disalurkan per
20 April 2012 telah mencapai Rp669 miliar, tumbuh 6,6% dari posisi
Desember tahun lalu yang mencapai Rp624,6 miliar. Tahun ini, BCA
menargetkan KPR sebesar Rp289 miliar.
Total nasabah KPR bank tersebut per 20 April 2012 mencapai 1.070 nasabah dari hanya 1.007 nasabah per Desember tahun lalu.
Dalam perkembangan lain, total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil
dihimpun BCA di Makassar per 20 April 2012 mencapai Rp2,28 triliun, atau
tumbuh 1,3% dari jumlah DPK yang berhasil dihimpun pada posisi Desember
tahun lalu.
Dari total DPK yang berhasil dihimpun tersebut, 72% adalah DPK dari produk tabungan dan giro, selebihnya deposito.
Amir menambahkan dari total SME yang telah disalurkan per 20 April
tersebut, non performance loan (NPL) atau jumlah kredit bermasalah
mencapai Rp11,8 miliar atau 1,8% dari yang tersalurkan.
Untuk NPL KPR sendiri mencapai Rp7 miliar atau 1% dari jumlah yang disalurkan. Sementara itu loan to deposit ratio (LDR), atau rasio antara DPK dengan dana yang tersalurkan mencapai 80%.
Tahun ini, pihaknya telah melakukan ekspansi dengan membuka satu kantor
cabang pembantu (KCP) Ratulangi pada 25 April lalu, serta berencana
membuka dua kantor kas di Makassar Trade Center dan Pasar Butung,
Makassar, agar dapat meraup DPK sesuai target sehingga bisa meningkatkan
kinerja sesuai yang diharapkan.
"Untuk rencana pembukaan dua kantor kas baru, kami sedang menunggu izin
dari Bank Indonesia. Tapi rencananya dalam tahun ini," ungkap Amir.
Saat ini pihaknya telah membawahi tujuh KCP, yaitu KCP Somba Opu,
Veteran, Sulawesi, Maricaya, Pasar Sentral, Rumah Sakit Angkatan Laut,
dan Ratulangi yang baru diresmikan tahun ini. Ketujuh KCP tersebut
berlokasi di Makassar.
Selain itu pihaknya juga akan menambah 24 mesin anjungan tunai mandiri
(ATM) multifunction (tunai), 30 mesin ATM CDM, dan tiga mesin ATM non
tunai.
Kini pihaknya telah memiliki 82 mesin ATM tunai, 21 mesin ATM CDM, dan
18 mesin ATM non tunai, yang tersebar di seluruh wilayah Makassar.
Salah satu upaya BCA agar DPK meningkat adalah dengan menambah jaringan guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. (ea)
bisnis.com
http://serbaserbiproperti-abproperty.blogspot.com/2012/05/makassar-bca-pasang-target-salurkan-kpr.html
http://serbaserbiproperti-abproperty.blogspot.com/2012/05/makassar-bca-pasang-target-salurkan-kpr.html
0 komentar:
Posting Komentar