Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz merayu Bank Pembangunan Daerah
(BPD) untuk mau mengucurkan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk
masyarakat yang tidak berpenghasilan tetap dan tak tersentuh bank.
"Kami
harapkan BPD-BPD ini bisa memberikan kredit perumahan bagi masyarakat
yang belum bankable, artinya yang belum mempunyai penghasilan tetap,"
kata Djan di hadapan para Dirut BPD di kantornya, Jakarta, Rabu
(25/4/2012).
Ini dilakukan, agar cita-cita Presiden SBY bisa
tercapai yakni masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki rumah yang
layak huni.
"Risiko kredit macet? Tenang kreditnya akan kita asuransikan 100% ke Askrindo dan negara yang nanggung," ujar Djan.
Diungkapkan
Djan, hal ini sudah dilaksanakan di Palembang dan berjalan dengan
sangat baik. BPD di Palembang memberikan kredit perumahan bagi
masyarakat yang belum bankable.
"Hasilnya sudah saya lihat,
sampai saat ini tidak ada satupun nasabahnya yang telat bayar mau itu
per hari, per minggu, per bulan," tegas Djan.
Sistem pembayaran
kredit pada nasabah di Palembang cukup fleksibel, bisa ditentukan tiap
hari, tiap minggu, tiap dua minggu atau tiap bulan.
"Dan saya
sudah cek mereka taat bayarnya walaupun nasabahnya tidak memiliki
penghasilan tetap tapi mempunyai komitmen yang kuat dan keinginan
memiliki rumah yang layak," ujarnya.
Untuk itu, dirinya mengharapkan para BPD di daerah lain dapat meniru BPD di Palembang.
"Sayang kalau tidak diberdayakan, mereka mampu bayar cuma yang tidak
bankable dan bank sebenarnya tidak perlu khawatir, kreditnya dijamin
asuransi kok. Jadi tinggal kemauan BPD saja mau tidak menyediakan kredit
untuk masyarakat yang belum bankable untuk mewujudkan memiliki rumah
layak huni," tandas Djan.
Dan perlu diketahui Askrindo sendiri mengaku siap untuk menjamin 100% kredit yang disalurkan BPD.
0 komentar:
Posting Komentar