Jakarta (ANTARA
News) - Banyaknya aset BUMN yang belum termanfaatkan dengan baik (idle)
membuat Menteri BUMN Dahlan Iskan bermimpi membentuk BUMN properti guna
memfungsikan aset tersebut lebih optimal.
"Coba Anda bayangkan, lima negara terbesar di dunia memiliki perusahaan properti. Kita tidak punya BUMN properti," kata Dahlan Iskan di sela Rapat Koordinator Kementerian BUMN di kantor pusat PT Pertamina Persero, Jakarta, Senin.
"Coba Anda bayangkan, lima negara terbesar di dunia memiliki perusahaan properti. Kita tidak punya BUMN properti," kata Dahlan Iskan di sela Rapat Koordinator Kementerian BUMN di kantor pusat PT Pertamina Persero, Jakarta, Senin.
Dahlan menghitung nilai aset "idle" berupa lahan yang dimiliki oleh BUMN mencapai Rp500 triliun. Sayangnya, aset "idle" tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik.
Ia mengakui sebagian besar perusahaan global memiliki perusahaan properti. Hal ini bertujuan semata-mata untuk meningkatkan nilai dari aset "idle" tersebut.
"Namun, tadi sempat saya sebutkan kita tidak memiliki BUMN properti, tiba-tiba Perumnas protes," tuturnya.
Selain membentuk BUMN properti, kata Dahlan, aset "idle" tersebut dapat diserahkan ke PT Perusahaan Pengelola Aset atau disimpan kembali untuk dimanfaatkan bila tiba-tiba diperlukan, hingga diserahkan kepada yang mendahuluinya.
"Presiden berkali-kali suka dengan konsep ini. Tapi kita lihat saja," katanya.
Saat ini, BUMN yang memiliki bisnis properti antara lain Perum Perumas, PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Adhi Realty melalui anak perusahaannya, PT Adhi Karya Tbk, dan PT Wijaya Karya Tbk.
Sementara Deputi Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Sumaryanto, pernah mengatakan kendala seperti permodalan dan tumpang tindih di bidang yang sama antar BUMN membuat kinerja BUMN di bidang properti tidak maksimal.
"Akibat keterbatasan modal, BUMN properti ini kerap mengambil kredit untuk menjalankan proyek dengan bunga perbankan yang mencekik leher," kata Sumaryanto beberapa waktu lalu. (SSB)
http://www.antaranews.com/berita/288606/indonesia-akan-miliki-bumn-properti
0 komentar:
Posting Komentar