INILAH.COM, Jakarta –Saham-saham sektor infrastruktur
jalan tol dinilai sangat prospektif. Apalagi, emiten yang merambah
properti seperti JSMR. Sebab, ada simbisis mutualisme jalan
tol-properti.
Analis dari Capital Bridge Indonesia Aji
Martono mengatakan, sektor infrastruktur jalan tol dengan properti
merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Properti akan bagus, jika
infrastruktur jalannya tersedia dengan baik.
Menurutnya,
pengembang properti, akan dengan mudah menjualnya jika akses jalan
tolnya juga mudah. “Jika tidak ada jalan tol, apa mau orang tinggal di
Cibubur, Bekasi atau Tangerang dengan penghidupan di Jakarta. Jadi, ada
simbiosis mutualisme antara properti dengan jalan tol,” katanya kepada INILAH.COM.
Pada perdagangan Senin (5/12), saham PT Jasa Marga (JSMR) stagnan di level Rp3.800; PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) naik Rp10 (0,67%) ke level Rp1,490; PT Bakrieland Development (ELTY) turun Rp1 (0,92%) ke level Rp107; dan PT Rukun Raharja (RAJA) naik Rp130 (25%) ke level Rp630 per saham. Berikut ini wawancara lengkapnya:
Hingga akhir tahun, bagaimana Anda melihat prospek saham-saham sektor infrastruktur jalan tol?
Saham
BUMN yakni JSMR menjadi leader di sektor jalan tol, diikuti CMNP dan
RAJA. Tapi, ELTY juga sudah menggarap jalan tol selain properti. Kinerja
emiten sektor ini cukup baik sehingga harga sahamnya sangat prospektif.
Sebab, hingga saat ini masih tidak seimbang antara load dari kendaraan
dengan lebarnya jalan. Karena itu, ruas-ruas lain yang dikerjakan JSMR
dan emiten tol lainnya akan memberikan revenue yang signifikan.
Selain itu?
Dengan
kenaikan tarip tol tiap tahunnya yang disesuaikan dengan inflasi, tentu
mumpuni menambah cash perusahaan di sektor ini. Termasuk RAJA, meski
dalam kategori saham lapis kedua, Jumat (2/12), mengalami autoreject
karena kenaikan 23%. Semua saham di sektor ini sangat prospektif.
Bagaimana dengan JSMR yang sudah mulai merambah ke sektor properti?
Itu
sangat positif. Sebab, infrastruktur jalan tol dengan properti
merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Properti akan bagus, jika
infrastruktur jalannya tersedia dengan baik. Pengembang properti, akan
dengan mudah menjualnya jika akses jalan tolnya mudah.
Jika tidak
ada jalan tol, apa mau orang tinggal di Cibubur, Bekasi atau Tangerang
dengan penghidupan di Jakarta. Jadi, ada simbiosis mutualisme antara
properti dengan jalan tol. Karena itu, jalan tol yang dibangun JSMR akan
membuka akses dengan mudah ke pengembang properti emiten ini. Dari sisi
kinerja pun, JSMR masih kinclong, leader dan jadi mesin uang pemerintah
sebagai operator tol Jagorawi maupun Cikampek.
Bagaimana dengan faktor valuasi?
Dari
sisi valuasi Price Earnings Ratio (PER) 2011, memang CMNP paling murah
5,75 kali; sedangkan JSMR 18,24 kali; ELTY 21,67 kali; dan RAJA 28,89
kali. CMNP juga berencana Right Issue tanpa HMETD (pemesanan efek
terlebih dahulu) di level Rp1.200. Memang, CMNP paling murah, tapi
leader di sektor ini tetap saja JSMR karena total asetnya yang luar
biasa.
Kalau begitu, berapa target harga saham-saham tersebut hingga akhir 2011?
Hingga
akhir 2011, saya targetkan, harga JSMR akan kembali ke harga
tertingginya Rp4.225 yang sekaligus sebagai resistance dan support di
level Rp3.675. Begitu juga dengan CMNP yang akan terus bergerak menuju
level tertingginya Rp1.740 dengan PER yang kecil dan support di angka
Rp1.440.
Sementara itu, fluktuasi saham ELTY tidak pasti. Target
resistance Rp124 dengan support Rp98. Sedangkan RAJA naik ke level
resistance Rp520 pada Jumat (2/12) yang merupakan titik balik di level
resistance. Resistance selanjutnya sebenarnya adalah Rp640 dengan
support Rp460.
Lantas, apa rekomendasi Anda untuk saham-saham tersebut?
Saya
rekomendasikan buy untuk JSMR dan CMNP. Penurunan saham JSMR dan CMNP
justru memberikan potential up yang signifikan. Sedangkan untuk ELTY dan
RAJA, dengan pola trading jangka pendek, saya rekomendasikan
speculative buy. Terutama RAJA yang ujug-ujug meroket dengan volume
transaksi cukup besar.
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1804270/jalan-tol-dan-properti-ada-simbiosis-mutualisme
0 komentar:
Posting Komentar