Semarang, CyberNews. Realisasi penyaluran kredit properti di Jawa Tengah hingga kuartal III-2011 menembus Rp 12,5 Triliun. Nilai kredit ini tumbuh 28,96 persen bila dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu (year to year) yang mencapai Rp 7,3 triliun.
Bank Indonesia Semarang mencatat, pertumbuhan kredit properti pada golongan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) sudah terlihat sejak 2010. Pada September 2010 nilai kredit properti di provinsi ini sebesar Rp 7,3 triliun.
Hingga akhir 2010, nilainya naik menjadi Rp 7,6 triliun kemudian pada September 2011 sebesar Rp 12,5 triliun. Secara kalender (year to date), sejak Januari hingga September 2011 ada kenaikan kredit sebesar 25,41 persen.
Pimpinan Bank Indonesia Semarang, Joni Swastanto memperkirakan, kredit di sektor ini akan terus tumbuh positif hingga 2012 nanti. Bertumbuhnya realisasi penyaluran kredit properti sudah diprediksi lantaran kondisi makro ekonomi yang juga berkembang. "Kredit properti termasuk dalam kategori berisiko rendah, karena jaminannya ada dan pasti ditempati," ujarnya.
Menurut Joni, tumbuhnya kredit properi banyak disumbang oleh KPR dan KPA. Dari total kredit properti hingga September 2011 sebesar Rp 12,5 triliun, KPR dan KPA menyumbang Rp 9,2 triliun. Sementara kredit konstruksi hanya Rp 2,1 triliun, dan kredit real estate Rp 1,1 triliun.
"Dari KPR, terbanyak adalah kredit rumah tipe 20 hingga tipe 70. Pertumbuhannya besar karena tipe rumah ini pasti ditempati. Sedang tipe 70, seperti ruko atau apartemen biasanya digunakan untuk investasi. Ada unsur spekulasi di sana," kata Joni.
Pada September 2011, total kredit properti bank umum di Jateng bila dibandingkan dengan periode bulan Agustus mengalami kenaikan Rp 490 miliar atau 4,07 persen. Kontribusi kenaikan terbesar di KPR dan KPA sebesar Rp 304 miliar. Kredit konstruksi di urutan kedua dengan Rp 152 miliar, dan kredit real estate sebesar Rp 34 miliar. Share kredit properti terhadap total kredit bank umum di Jateng sampai saat ini masih sebesar 10,86 persen.
( Fani Ayudea / CN26 / JBSM )
Sumber:http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/11/18/102098/Kredit-Properti-Jateng-Tembus-Rp-125-Triliun
0 komentar:
Posting Komentar