Sampai kuartal ke-3 tahun ini kredit properti di Jatim tumbuh 83%. Sampai Oktober Bank Jatim sudah mengucurkan Rp 291 miliar untuk kredit kepemilikan rumah.
Partono Direktur Bank Jatim seperti dilaporkan Martha reporter Suara Surabaya, Senin (21/11/2011), mengatakan skema KPR melayani kredit rumah dan ruko. Sekarang sedang disiapkan skema kredit untuk apartemen.
Industri perbankan sekarang ini, kata Partono, sedang menunggu aturan baru Bank Indonesia (BI) yang akan mengalihkan skema KPR dari kredit konsumsi menjadi kredit produktif. Selama ini kredit konsumsi dikesankan sebagai kredit yang tidak punya nilai tambah besar ke perekonomian.
Padahal properti punya perannya besar karena terkait dengan lebih dari seratus bisnis turunan mulai dari besi, baja, semen, kaca dan keramik. Karena itu kredit properti bisa digolongkan sebagai kredit produktif. (mar/tin)
Partono Direktur Bank Jatim seperti dilaporkan Martha reporter Suara Surabaya, Senin (21/11/2011), mengatakan skema KPR melayani kredit rumah dan ruko. Sekarang sedang disiapkan skema kredit untuk apartemen.
Industri perbankan sekarang ini, kata Partono, sedang menunggu aturan baru Bank Indonesia (BI) yang akan mengalihkan skema KPR dari kredit konsumsi menjadi kredit produktif. Selama ini kredit konsumsi dikesankan sebagai kredit yang tidak punya nilai tambah besar ke perekonomian.
Padahal properti punya perannya besar karena terkait dengan lebih dari seratus bisnis turunan mulai dari besi, baja, semen, kaca dan keramik. Karena itu kredit properti bisa digolongkan sebagai kredit produktif. (mar/tin)
Sumber: http://ekonomibisnis.suarasurabaya.net/?id=263e93159de7a893a7d5a9cfa9250eff2011100185
0 komentar:
Posting Komentar