Bisnis properti akan ditawarkan dalam kegiatan misi dagang Indonesia di Afrika Selatan.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan berencana mengembangkan
bisnis properti dalam kegiatan misi dagang Indonesia di Afrika Selatan.
"Mereka kan sekarang ekonominya sedang tumbuh, mereka butuh rumah, dan sedang membutuhkan infrastruktur. Ini merupakan kesempatan kita," ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Gusmardi Bustami, saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu, 4 April 2012.
"Mereka kan sekarang ekonominya sedang tumbuh, mereka butuh rumah, dan sedang membutuhkan infrastruktur. Ini merupakan kesempatan kita," ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Gusmardi Bustami, saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu, 4 April 2012.
Namun, Gusmardi mengungkapkan, terdapat kendala-kendala, yaitu belum mengetahui aturan-aturan yang berlaku apakah real estate asing bisa masuk untuk menanamkan modalnya di Afrika Selatan.
"Kita juga belum tahu apakah itu masuk negative list dari Afrika Selatan. Jadi sementara ini, bagaimana kita menginvestasi masuk bukan investasi keluar," ujarnya.
Gusmardi menuturkan, Indonesia dalam misi dagang ke Afrika Selatan untuk menawarkan sektor jasa yang salah satunya pembangunan infrastruktur. "Jasa kita untuk mereka pakai, artinya kita mendapatkan remitansi hasil pembelian jasanya kemudian kita kirim ke Indonesia. Untuk jasa di infrastruktur berupa jasa konstruksi jembatan dan jalan," kata dia.
Dia menambahkan, sektor jasa ini merupakan pertama kalinya dibawa ke dalam misi perdagangan ke Afrika Selatan. "Sekarang ada empat perusahaan jasa, private sector,dan ini merupakan pertama kali. Kita rencanakan, bagaimana bisa berimbang sehingga kita tidak akan defisit," tutur Gusmardi. (hp).
absetyawan 
adityabsetyawan
0 komentar:
Posting Komentar