Pemerintah masih sulit menghadirkan rumah murah Rp 25 juta di Jakarta.
Hingga kini belum ada keputusan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta
untuk menghibahkan tanahnya.
"Belum bisa. Karena Pemda DKI nggak
kasih tanah. Tanah di Jakarta kan mahal," kata Menteri Perumahan Rakyat,
Djan Faridz di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (18/4/2012).
Meski
di Jakarta masih belum bisa ada tanda-tanda realisasi, Djan mengaku
beberapa pemda telah menghibahkan tanah untuk dijadikan rumah murah.
Seperti yang dilakukan pemerintah kebupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Bupati Lahat Syaifuddin Aswari Rifai menyetujui tanahnya 8 hektar untuk
didirikan rumah murah Rp 40 juta.
Meski belum berhasil merayu
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Djan Faridz tidak menyerah. "Masih
terus kita dekati. Target untuk rumah murah Jakarta tahun depan (2013),"
tegasnya
Wilayah yang tengah dibidik Djan Faridz adalah Marunda.
Untuk pusat Jakarta, hunian yang cocok dibangun adalah rumah susun.
"Kalau Jakarta pasti vertikal, rusun. Formatnya tetap dengan FLPP
(fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan)," imbuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar