JAKARTA - Harga properti di Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diproyeksikan naik
sekira 5,74 persen sejak kuartal pertama hingga akhir 2011.
Pertumbuhan rumah terakumulasi pada akhir tahun lalu mencapai sebesar 4,5 persen. Demikia seperti dilansir dari situs Property Report, Jumat (13/1/2012).
Pertumbuhan ini bisa terjadi karena tingginya permintaan hunian pada daerah yang memiliki populasi sekira 28 juta jiwa tersebut.
Pertumbuhan rumah terakumulasi pada akhir tahun lalu mencapai sebesar 4,5 persen. Demikia seperti dilansir dari situs Property Report, Jumat (13/1/2012).
Pertumbuhan ini bisa terjadi karena tingginya permintaan hunian pada daerah yang memiliki populasi sekira 28 juta jiwa tersebut.
Para ahli properti menganalisa, seiring populasi yang berkembang karena migrasi dari pelosok ke kota, Indonesia mengalami peningkatan pertumbuhan properti residensial.
Penelitian Bank Indonesia mencatat, dari data 12 kota yang dikumpulkan, menunjukkan 67.707 unit terjual pada 2010 terhadap 2009 yang terjual sebanyak 59.498 landed house, atau naik sekira 13,8 persen pada kuartal keempat 2010.
Menurut Jones Lang LaSalle pada 2011, properti Indonesia termasuk salah satu dari 10 sektor yang menjadi faktor atas percepatan pertumbuhan ekonomi.
Krisis keuangan global sejak 2008 pun tidak mempengaruhi iklim permintaan properti Indonesai yang diprediksi akan tetap kuat untuk jangka menengah dan jangka panjang. (rhs)
http://property.okezone.com/read/2012/01/13/471/556581/harga-properti-di-jabodetabek-naik-5-74
0 komentar:
Posting Komentar