Meski hanya menyusut tipis, Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) perbankan
terus menunjukkan tren menurun. Beberapa bank bahkan sudah mematok SBDK
hingga single digit untuk semua sektor.
Data Bank Indonesia (BI) per akhir Februari 2012 menunjukkan,
penawaran bunga kredit terendah berasal dari sektor konsumer, khususnya
kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit korporasi.
Bank yang sudah menawarkan SBDK single digit antara lain Bank Central
Asia (BCA), Citibank Indonesia, Standard Chartered Bank Indonesia, ANZ
Panin Bank, Bank Kalimantan Timur, Bank Riau dan Kepulauan Riau (Kepri)
dan BPD Bali. Ketujuh bank ini rata-rata menurunkan bunga kredit 20
basis poin (bps) sampai 50 bps sejak akhir tahun 2011 lalu.
Sebenarnya beberapa bank lain juga menawarkan bunga single digit.
Tapi tidak merata. Kebanyakan di sektor kredit korporasi saja yang sudah
di bawah 10%. Sedangkan kredit konsumer dan ritel, SBDK nya masih
berkisar 11% hingga 13%.
Sedangkan bank pelat merah, seperti Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank
Rakyat Indonesia (BRI), malah mematok SBDK di atas 10% untuk seluruh
sektor.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja
mengatakan, pihaknya menurunkan SBDK karena likuiditas sedang melimpah.
Sampai Desember 2011, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 16% menjadi Rp
323,4 triliun. Kontribusi terbesar dari tabungan Rp 173 triliun dan giro
Rp 76 triliun. Sedangkan deposito atau dana mahal hanya Rp 74,4
triliun.
Menurut Jahja, selama cost of fund atau biaya dana rendah dan rasio
pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) masih di
bawah 70%, BCA terus memberikan bunga murah. "Biaya bunga rata-rata di
bawah 3%," kata Jahja, Senin (9/4).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofyan Wanandi
mengatakan, hanya beberapa perusahaan yang memperoleh bunga kredit
sampai 9%. Itupun dengan beberapa syarat, misalnya menempatkan dana di
bank tersebut dan menjadi debitur tetap bank.
Sedangkan mayoritas pengusaha masih menerima bunga double digit,
yakni antara 12% sampai 15% fixed selama satu tahun. Sofyan berharap,
bank-bank lain dapat menurunkan suku bunga kredit mereka hingga single
digit, sehingga perusahaan-perusahaan tidak menanggung bunga kredit di
atas 15%.
0 komentar:
Posting Komentar