Akhirnya nasib sebanyak 43 twin block rumah susun sederhana
sewa (rusunawa) yang sempat dibangun pemerintah namun tak ditempati
akhirnya bakal diisi. Salah satu rusun yang menganggur tak berpenghuni
antaralain rusunawa di Marunda Jakarta Utara.
"Sebanyak 43 Twin Block sedang dalam proses penghunian, termasuk perbaikan bangunan antara lain yang di DKI Jakarta, dan ditargetkan dihuni tahun ini (27 twin block)," kata Direktur Pengembangan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian PU Amwazi Idrus kepada detikFinance, Jumat (13/4/2012)
"Sebanyak 43 Twin Block sedang dalam proses penghunian, termasuk perbaikan bangunan antara lain yang di DKI Jakarta, dan ditargetkan dihuni tahun ini (27 twin block)," kata Direktur Pengembangan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian PU Amwazi Idrus kepada detikFinance, Jumat (13/4/2012)
Amwazi menjelaskan sebagian dari rusunawa itu akan diisi pada tahun depan. "Sisanya yang 16 diharapkan terhuni tahun depan," katanya.
Ia menambahkan selama 2003-2009 baru terbangun 196,5 Twin Block Rusun di Indonesia. Dari jumlah itu sebanyak 137,5 twin block sudah dihuni, sedangkan sisanya belum.
Dirjen Cipta Karya Budi Yuwono sebelumnya mengatakan ada sekitar 43 twin block belum bisa dimanfaatkan sebab pemda belum mengalokasikan anggaran untuk biaya operasional rusunawa. Pemda ini beralasan belum menganggarkan dana karena alasan belum diserahterimakan oleh pemerintah pusat.
Budi menambahkan jika ini berlarut-larut maka tujuan pembangunan rusunawa untuk mengurangi kekumuhan akan melenceng menjadi kawasan kumuh baru.
"Masih banyak pemerintah daerah yang tidak mengalokasikan anggaran untuk operasional dan pemeliharaan. Infrastruktur Cipta Karya banyak yang belum dimanfaatkan karena belum dipenuhinya tanggung jawab ini," kata Budi beberapa waktu lalu.
0 komentar:
Posting Komentar