Pengembang mengklaim pasar properti selama semester pertama 2013 memperlihatkan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan
bahan bakar minyak (BBM) maupun suku bunga acuan Bank Indonesia,
dinilai tidak menjadi hambatan. Meskipun begitu, tetap ada kekhawatiran
dampak kenaikan itu akan terasa pada semester mendatang.
“Kenaikan
BI Rate juga BBM kan baru terjadi, jadi tidak terlalu berpengaruh.
Mungkin baru terasa dampaknya dalam beberapa waktu kemudian,” kata
Sekretaris Jenderal Realestat Indonesia Eddy Hussy, Minggu (7/7/2013).
Terkait
dengan harga, paparnya belum ada kenaikan atau gejolak harga yang
terjadi seiring dengan penyesuaian dari berbagai kebijakan yang telah
diambil oleh pemerintah dalam beberapa waktu terakhir.
Secara
periodik, pengembang selalu menaikkan harga karena pengaruh kondisi
pasokan dan permintaan, juga pengaruh kenaikan harga tanah.
“Pasti
ada pengembang yang juga sudah menaikkan harga untuk menyesuaikan
kondisi saat ini, tapi tidak signifikan. Secara keseluruhan pasar
properti cukup stabil,” ujar Eddy.
http://www.bisnis.com/pasar-properti-dampak-kenaikan-harga-bbm-terasa-di-semester-kedua
0 komentar:
Posting Komentar