Ilustrasi |
Pihak perbankan mengaku kesulitan menyalurkan pembiayaan untuk kredit
pemilikan rumah (KPR) dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
(FLPP). Kesulitan tersebut disebabkan pasokan rumah dengan skema FLPP
terbatas.
Kami kesulitan menyalurkan, karena unit yang ada saat ini tidak sesuai skema FLPP baru, seperti luasnya di bawah tipe 36 atau harga rumahnya di atas Rp 70 juta.-- Irman Alvian Zahiruddin
Direktur Mortgage and Consumer Banking PT
Bank Tabungan Negara Tbk Irman Alvian Zahiruddin mengatakan, hingga
triwulan I tahun 2012 BTN baru menyalurkan kredit FLPP sebanyak 2.500.
Target BTN sendiri sebanyak 16.000 unit rumah.
"Kami kesulitan
menyalurkan, karena unit yang ada saat ini tidak sesuai skema FLPP baru,
seperti luasnya di bawah tipe 36 atau harga rumahnya di atas Rp 70
juta," katanya di Jakarta, Jumat (4/5/2012).
Meski mengaku
kesulitan, Irman mengatakan Bank BTN akan terus berkomitmen menyalurkan
kredit FLPP untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Pada
kesempatan berbeda, kekhawatiran akan sedikitnya pasokan rumah dengan
KPR FLPP sempat dikemukakan oleh Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan
Daerah (Asbanda), Eko Budiwiyono. Menurutnya, salah satu kendala yang
akan dihadapi Bank Pembangunan Daerah (BPD) karena ikut menyalurkan FLPP
adalah kurangnya pasokan rumah di lapangan. Karena itu, ia berharap
agar pengembang segera membangun rumah tipe 36 seperti aturan dalam
FLPP.
0 komentar:
Posting Komentar