Ilustrasi |
Rumah toko alias ruko ternyata masih populer menjadi pilihan
investasi properti, baik untuk dijual lagi maupun disewakan. Meskipun
sudah merapat ke pinggiran kota, penjualan ruko diprediksi tetap laris
manis.
Meyriana Kesuma, Manager Research konsultan properti
Coldwell Banker Research and Consultancy mengungkapkan, ruko bisa
menjadi pelengkap dari area komersial di kantong-kantong pinggiran kota.
"Di jalan arteri sudah tidak ada (ruko), sekarang berkembangnya ke arah
pinggiran," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (13/3).
Meyriana memberi contoh, lokasi perkembangan ruko itu sekarang
mengarah ke wilayah Cengkareng, Jakarta Barat. Penjualan ruko yang masih
positif terjadi karena adanya perubahan tren pemakaian ruko.
Tren ruko kini sudah bergeser dari semula untuk berdagang menjadi
aktivitas komersial yang lebih kompleks. Ukurannya pun semakin besar,
bisa sampai empat lantai.
Karena itu, Meyriana meramalkan pertumbuhan ruko tahun ini bakal
tetap tinggi, karena pasarnya masih tetap ada. Sayangnya, ia enggan
tidak menyebut berapa potensi pertumbuhannya. Meyriana hanya bilang,
ruko merupakan salah satu investasi terbesar di sektor properti.
Senada dengan Meyriana, Nurul Yaqin, Direktur broker properti Ben
Hokk Property juga berpendapat sama. Menurut Nurul, ruko selalu berdiri
di daerah yang ekonominya sedang tumbuh. "Tidak ada yang membangun ruko
dulu baru perumahan, yang ada sebaliknya," terangnya kepada KONTAN.
Menurut Nurul, ruko bahkan bisa lebih berkembang dibandingkan pusat
perbelanjaan sekelas international trade center (ITC). Hal ini
dikarenakan ruko bisa dibangun perorangan, tidak perlu menjadi
pengembang skala besar.
"Ruko yang lebarnya 5 meter (m) bisa untuk bank, showroom mobil, atau showroom furniture," ujar Nurul. Sedangkan yang lebarnya lebih kecil biasa dipakai untuk laundry atau salon. Adapun panjang ruko biasanya antara 10 m sampai 15 m.
Hanya saja, jarang ada ruko yang langsung terisi penuh sejak
peluncuran perdana. Butuh waktu dua tahun untuk mencapai okupansi diatas
50%. "Sebab kebanyakan pembeli ruko adalah investor, bukan end user. Mereka bisa menjual lagi atau menyewakan, dan itu butuh waktu," tambah Nurul.
http://industri.kontan.co.id/news/wah-investasi-ruko-masih-bisa-bikin-untung
0 komentar:
Posting Komentar