Para pengembang meragukan konstruksi rumah murah Menteri Perumahan
Rakyat (Menpera) Djan Faridz yang diklaim seharga Rp 25 juta. Pengembang
menilai, konstruksi rumah murah berdinding beton dengan sistem pracetak
ini akan sulit direnovasi.
Rumah murah Menpera itu konstruksinya berbeda dengan
cara konvensional, sehingga akan sulit ketika pemilik rumah hendak
merenovasinya. Selain sulit, biaya untuk renovasi juga tinggi.
"Rumah murah Menpera itu konstruksinya
berbeda dengan cara konvensional, sehingga akan sulit ketika pemilik
rumah hendak merenovasinya. Selain sulit, biaya untuk renovasi juga
tinggi," kata Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI), Setyo Maharso,
kepada wartawan di acara peringatan HUT REI ke-40 di Manado, Sulawesi
Utara, Sabtu (31/3/2012).
Selain konstruksi, lanjut Setyo,
pengembang juga meragukan "murahnya" harga rumah tersebut. Ia
mengatakan, bila dihitung dengan memasukkan keramik, plafon, dan atap
asbes, harganya jelas melebihi Rp 25 juta.
"Kalau dihitung-hitung harganya Rp 32 juta, sama seperti yang dibuat oleh para pengembang sebelumnya," ujarnya.
Tak
kalah penting, dalam pengadaan rumah murah Rp 25 juta ini adalah
masalah tanah hibah dari pemerintah daerah (pemda). Setyo mengungkapkan,
berdasarkan pengalaman para pengembang, proses tanah hibah cukup
berbelit. Untuk memperoleh tanah pemda harus mendapatkan persetujuan
terlebih dahulu dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
"Tanah
hibah lapor ke DPRD itu prosesnya berapa lama? Menentukan harga BBM
saja berlarut-larut, apalagi urusan hibah tanah. Apalagi ada peraturan
yang mengatur pengadaan tanah dari Pemda itu bukan untuk tujuan
perumahan, tapi untuk tempat ibadah dan fasilitas umum saja," jelasnya.
Seperti
diberitakan sebelumnya, Menpera Djan Faridz menyatakan sanggup
membangun rumah murah tipe 36 seharga Rp 25 juta. Komitmen ini
ditunjukkan dengan pembangunan tiga model rumah murah di halaman parkir
Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) di Jl Raden Fatah, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan.
Djan Faridz mengatakan, selama ini sejumlah
kalangan pengembang menilai rumah murah tipe 36 sulit diwujudkan.
Padahal, lanjut dia, dengan menggunakan bahan-bahan serta teknologi
memadai, bangunan tersebut dapat dibangun dengan waktu relatif singkat.
Model
rumah murah yang dibangun itu terdiri dari dua rumah tipe 36 seharga Rp
25 juta dan satu rumah tipe 45. Rumah murah dijanjikan Menpera ini
memiliki tembok beton dengan beberapa ruangan, yakni ruang keluarga, dua
kamar tidur, kamar mandi serta dapur.
kompas.com
http://serbaserbiproperti-abproperty.blogspot.com/2012/04/konstruksi-rumah-murah-menpera.html
kompas.com
http://serbaserbiproperti-abproperty.blogspot.com/2012/04/konstruksi-rumah-murah-menpera.html
0 komentar:
Posting Komentar