Kementerian Perindustrian akan membantu Industri Kecil dan Menengah
(IKM) agar unit produksinya masuk di kawasan industri. Nantinya akan ada
semacam subsidi pembelian lahan industri untuk IKM.
Ditemui dalam acara Peresmian Jababeka Innovation Centre (JIC) di Bekasi, Dirjen IKM Kementerian Perindustrian Euis Saedah mengungkapkan akan mendorong percepatan IKM masuk wilayah industri di Jababeka.
"Kita ingin share, jadi 35 % pembelian klaster dari kemenperin," kata Euis, Selasa (27/3/2012)
Berdasarkan peraturan pemerintah No 24 tahun 2009 tentang kawasan industri pasal 25 ayat 1 E bahwa timnas kawasan industri bertugas mengusulkan patokan harga jual atau sewa kavling dan/atau bangunan industri di kawasan industri. Timnas ini terdiri dari pemerintah pusat, pemda, pemkab, kadin yang diangkat dan ditetapkan oleh Kemenperin.
Ditemui dalam acara Peresmian Jababeka Innovation Centre (JIC) di Bekasi, Dirjen IKM Kementerian Perindustrian Euis Saedah mengungkapkan akan mendorong percepatan IKM masuk wilayah industri di Jababeka.
"Kita ingin share, jadi 35 % pembelian klaster dari kemenperin," kata Euis, Selasa (27/3/2012)
Berdasarkan peraturan pemerintah No 24 tahun 2009 tentang kawasan industri pasal 25 ayat 1 E bahwa timnas kawasan industri bertugas mengusulkan patokan harga jual atau sewa kavling dan/atau bangunan industri di kawasan industri. Timnas ini terdiri dari pemerintah pusat, pemda, pemkab, kadin yang diangkat dan ditetapkan oleh Kemenperin.
Euis menuturkan Kemenperin sedang berusaha bernegosiasi dengan pihak pemilik kawasan industri Jababeka untuk menetapkan harga dengan sistem sharing. Diharapkan Jababeka memberikan diskon harga 35% setiap pembelian kavling industri untuk IKM.
"Ini sedang dalam proses negosiasi, Jababeka kasih diskon 35 persen, Kemenperin 35 persen, IKM nya 30 persen. Biar IKM yang masuk sini (Jababeka) makin banyak," katanya.
Sementara itu ditempat yang sama, Direktur PT Jababeka Hyanto Wihadhi menuturkan bahwa sampai saat ini sudah ada 1500 perusahaan yang masuk Jababeka. "Industri yang telah beroperasi di kawasan Jababeka telah mencapai lebih dari 1500 perusahaan dari berbagai negara," ujar Hyanto.
Detik.com
0 komentar:
Posting Komentar