Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) akan membangun 84 twin block rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk TNI/Polri dengan pendanaan yang disiapkan mencapai Rp 1,14 triliun.
Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menuturkan pembangunan menara kembar untuk TNI/Polri pada tahun lalu banyak yang meleset dari target. "Saya bayar seluruhnya itu untuk selesai di tahun ini," kata Menpera.
Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menuturkan pembangunan menara kembar untuk TNI/Polri pada tahun lalu banyak yang meleset dari target. "Saya bayar seluruhnya itu untuk selesai di tahun ini," kata Menpera.
Menpera mengatakan pihaknya akan membangun 84 unit rusunawa untuk TNI Polri. 60 unit rusunawa untuk TNI dan sebanyak 40 blok diantaranya diperuntukan bagi TNI AD," kata Djan Faridz.
Sisanya sebanyak 24 twin block untuk alokasi hunian bagi anggota kepolisian. Untuk pendanaan, katanya, Kemenpera sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,14 triliun.
Angka pembangunan yang besar ini ditargetkan selesai cepat karena adanya perubahan ketinggian lantai rusunawa. Dari desain standar rusun sewa, ketinggian lantai di lokasi yang relatif masih luas.
"Maksimum 2 sampai 3 lantai agar pembangunannya bisa cepat, sedangkan lokasi yang luas tanahnya terbatas akan dibangun 6 lantai dengan menggunakan lift," papar menteri.
Menurut dia, desain 4 dan 5 lantai kurang diminati karena telalu tinggi dan melelahkan. "Presiden minta desain ini diubah. Ke depan rusunawa ini akan didesain membentengi markas komando daerah militer."
Kemenpera menargetkan dari 2010 sampai 2014 bisa terbangun 380 block rumah susun bagi TNI. Namun, ujarnya, proyek itu akan dilanjutkan terus karena kebutuhan TNI Polri akan rumah dinas masih banyak sekali.
http://www.tender-indonesia.com/tender_home/innerNews2.php?id=13665&cat=CT0006
absetyawan 
adityabsetyawan
0 komentar:
Posting Komentar