Jakarta - Kementerian Perumahan Rakyat menggelontorkan
Rp 1,9 triliun untuk membangun 3.200 unit rumah susun sewa (rusunawa) di
kawasan Pasar Rumput dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Dua gedung itu Rp 1,9 triliun. Lahannya 2 hektar masing-masing, 3.200 unit rumah sewa masing-masing lokasi," ujar Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz saat ditemui di acara groundbreaking Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Djan menyebutkan, kedua bangunan ini akan dilengkapi fasilitas yang mempermudah akses para penghuninya terhadap fasilitas umum.
"Kalau di Manggarai itu satu tower tapi itu terdiri dari 3 tower, jadi bawahnya besar karena ada pasar, puskesmas, sekolah, mesjid, fasilitas umum semuanya ada, kemudian di atasnya 26 lantai untuk rumah rakyat," jelasnya.
"Begitu juga di Pasar Minggu itu 3 blok untuk 3.200 juga, di bawahnya ditambah untuk terminal. Kalau di Pasar Rumput kan dekat, terminal Manggarai ada, jadi tidak dibuatkan terminal," tambahnya.
Unit dalam rusunawa ini berukuran 36 meter dengan 2 kamar dan 2 kamar mandi. Untuk rusunawa di Pasar Rumput, diutamakan bagi para penduduk di Bantaran Sungai Ciliwung. Pembangunan kedua rusunawa ini diharapkan bisa terealisasi dalam waktu dekat.
"Segera, MoU ini kan penyerahan tanah, setelah tanah diserahkan, anggaran keluar, lelang, bangun tahun ini," kata Djan.
"Dua gedung itu Rp 1,9 triliun. Lahannya 2 hektar masing-masing, 3.200 unit rumah sewa masing-masing lokasi," ujar Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz saat ditemui di acara groundbreaking Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Djan menyebutkan, kedua bangunan ini akan dilengkapi fasilitas yang mempermudah akses para penghuninya terhadap fasilitas umum.
"Kalau di Manggarai itu satu tower tapi itu terdiri dari 3 tower, jadi bawahnya besar karena ada pasar, puskesmas, sekolah, mesjid, fasilitas umum semuanya ada, kemudian di atasnya 26 lantai untuk rumah rakyat," jelasnya.
"Begitu juga di Pasar Minggu itu 3 blok untuk 3.200 juga, di bawahnya ditambah untuk terminal. Kalau di Pasar Rumput kan dekat, terminal Manggarai ada, jadi tidak dibuatkan terminal," tambahnya.
Unit dalam rusunawa ini berukuran 36 meter dengan 2 kamar dan 2 kamar mandi. Untuk rusunawa di Pasar Rumput, diutamakan bagi para penduduk di Bantaran Sungai Ciliwung. Pembangunan kedua rusunawa ini diharapkan bisa terealisasi dalam waktu dekat.
"Segera, MoU ini kan penyerahan tanah, setelah tanah diserahkan, anggaran keluar, lelang, bangun tahun ini," kata Djan.
Sumber: http://finance.detik.com/read/2013/07/02/200925/2290761/1016/segera-dibangun-rusun-di-ps-rumput-dan-ps-minggu-rp-19-triliun?
0 komentar:
Posting Komentar