Saya justru mengkhawatirkan pesatnya pembangunan properti dan infrastruktur akan mendongkrak harga bahan material, terutama baja dan semen.
-- Panangian Simanungkalit
Peningkatan harga baja dan semen belakangan ini semakin berpengaruh
terhadap sektor properti. Dampaknya semakin jelas, yaitu melonjaknya
harga-harga properti di dalam negeri.
"Saya justru mengkhawatirkan pesatnya
pembangunan properti dan infrastruktur akan mendongkrak harga bahan
material, terutama baja dan semen," kata pengamat properti Panangian
Simanungkalit di Jakarta, Jumat (4/5/2012).
Saat ini harga baja
konstruksi naik dari Rp 7.000 per kilogram menjadi Rp 8.000 per
kilogram, sementara harga semen dari Rp 45.000 menjadi Rp 55.000 per
kantong. Menurut Panangian, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas
politik di dalam negeri yang relatif terjaga menjadi pendorong
kebangkitan sektor properti. Kemajuan ini juga dapat menjadi salah satu
pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Tidak bisa dibandingkan
dengan Singapura, Malaysia, atau Hong Kong. Ketiganya selama ini
mengandalkan pasar global untuk memacu pertumbuhan ekonomi, khususnya
properti. Ketika dunia mengalami krisis, mereka langsung kena
dampaknya," paparnya.
Untuk itu, ia mengatakan, pemerintah harus
menjaga kestabilan harga bahan material untuk mempertahankan pertumbuhan
sektor properti. Lebih lanjut ia menjelaskan, sektor perbankan
diharapkan memperhatikan prinsip kehati-hatian, sehingga kredit
pemilikan rumah (KPR) diberikan memang bagi mereka yang layak untuk
menerima pinjaman.
"Pemerintah harus memberikan insentif bagi
pengembang seperti kemudahan perizinan dan pajak, guna mengurangi beban
biaya tinggi di sektor properti," ujarnya.
Panangian menambahkan, fundamental keuangan pengembang yang lebih baik sangat mempengaruhi bisnis properti nasional.
"Krisis
global yang melanda Amerika Serikat dan Eropa tidak akan mempengaruhi
pasar properti nasional. Harga properti juga tidak anjlok, malahan
semakin naik," ujarnya.
kompas.com
http://serbaserbiproperti-abproperty.blogspot.com/2012/05/panangian-simanungkalit-pesatnya.html
http://serbaserbiproperti-abproperty.blogspot.com/2012/05/panangian-simanungkalit-pesatnya.html
0 komentar:
Posting Komentar