Harga sewa kantor tertinggi itu di kawasan pusat bisnis (central business district/CBD)
Gedung Perkantoran di Kawasan Kuningan, Jakarta (VIVAnews/Tri Saputro) |
VIVAnews - Perusahaan konsultan properti Colliers International mengungkapkan, harga sewa kantor di kawasan pusat bisnis (central business district/CBD) tercatat pada posisi tertinggi sepanjang sejarah. Harga sewa kantor tersebut naik sekitar 29 persen sejak krisis 1997.
Harga sewa gedung di kawasan CBD rata-rata sebesar Rp111.523 per meter persegi per bulan atau naik 9,5 persen dibanding 2010. Sementara itu, untuk gedung bertarif dolar AS mencapai US$19,95 per meter persegi per bulan, atau naik 21,4 persen dibanding tahun lalu.
Alasan utama pemilik gedung menaikkan tarif sewa adalah karena sulitnya mencari ruang perkantoran berkualitas baik saat ini. Penyewa juga semakin berlomba dalam mendapatkan ruang perkantoran.
"Dengan demikian, tingkat hunian juga ikut bergerak naik 92,9 persen untuk kuartal III-2011," kata Simon Lo, Executive Director Research and Advisory Colliers International untuk kawasan Asia dalam risetnya yang dipublikasikan Rabu 26 Oktober 2011.
Sementara itu, harga sewa ruang perkantoran di kawasan Asia Pasifik naik tipis 2,9 persen pada semester pertama tahun ini. Namun, terjadi penurunan tingkat kekosongan sebesar 121 basis poin menjadi 11,42 persen.
Menurut Colliers, berdasarkan laporan yang mencakup 173 pasar perkantoran di seluruh dunia, harga sewa kantor grade A di Hong Kong tercatat sebesar US$213,70 per kaki persegi (sqft) per tahun, atau tertinggi di kawasan Asia Pasifik maupun di seluruh dunia.
Sementara itu, di Tokyo dan Singapura secara berurutan berada di posisi kedua dan ketiga di Asia Pasifik. Harga sewa di Tokyo untuk kantor grade A mencapai US$104,91 per sqft per tahun dan Singapura US$87 per sqft per tahun.
"Walaupun terjadi peningkatan harga sewa dan penurunan tingkat kekosongan pada kuartal III-2011 di Asia, permintaan akan ruang perkantoran di kawasan ini menunjukkan penurunan, di tengah perhatian masyarakat pada krisis utang di Eropa dan ketidakpastian pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat," ujar Simon Lo.
"Perusahaan multinasional diperkirakan menahan rencana ekspansinya, atau bahkan konsolidasi. Tetapi, beberapa perusahaan lokal dalam kawasan ini masih memiliki kemampuan untuk terus berkembang," tambah dia.
Colliers memperkirakan, pembangunan perkantoran dalam skala besar tetap tinggi di kawasan Asia Pasifik. Pembangunan itu terjadi di 10 kota, yaitu Bangalore, Beijing, Chengdu, Chennai, Delhi, Guangzhou, Ho Chi Minh City, Mumbai, Shanghai, dan Tokyo. Pembangunan perkantoran itu akan tercatat seluas 138 juta sqft pada pertengahan tahun ini.
Namun, Guangzhou akan menjadi kawasan dengan pembangunan ruang kantor terbesar di seluruh dunia dengan luas 31,3 juta sqft. (art)• VIVAnews
Harga sewa gedung di kawasan CBD rata-rata sebesar Rp111.523 per meter persegi per bulan atau naik 9,5 persen dibanding 2010. Sementara itu, untuk gedung bertarif dolar AS mencapai US$19,95 per meter persegi per bulan, atau naik 21,4 persen dibanding tahun lalu.
Alasan utama pemilik gedung menaikkan tarif sewa adalah karena sulitnya mencari ruang perkantoran berkualitas baik saat ini. Penyewa juga semakin berlomba dalam mendapatkan ruang perkantoran.
"Dengan demikian, tingkat hunian juga ikut bergerak naik 92,9 persen untuk kuartal III-2011," kata Simon Lo, Executive Director Research and Advisory Colliers International untuk kawasan Asia dalam risetnya yang dipublikasikan Rabu 26 Oktober 2011.
Sementara itu, harga sewa ruang perkantoran di kawasan Asia Pasifik naik tipis 2,9 persen pada semester pertama tahun ini. Namun, terjadi penurunan tingkat kekosongan sebesar 121 basis poin menjadi 11,42 persen.
Menurut Colliers, berdasarkan laporan yang mencakup 173 pasar perkantoran di seluruh dunia, harga sewa kantor grade A di Hong Kong tercatat sebesar US$213,70 per kaki persegi (sqft) per tahun, atau tertinggi di kawasan Asia Pasifik maupun di seluruh dunia.
Sementara itu, di Tokyo dan Singapura secara berurutan berada di posisi kedua dan ketiga di Asia Pasifik. Harga sewa di Tokyo untuk kantor grade A mencapai US$104,91 per sqft per tahun dan Singapura US$87 per sqft per tahun.
"Walaupun terjadi peningkatan harga sewa dan penurunan tingkat kekosongan pada kuartal III-2011 di Asia, permintaan akan ruang perkantoran di kawasan ini menunjukkan penurunan, di tengah perhatian masyarakat pada krisis utang di Eropa dan ketidakpastian pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat," ujar Simon Lo.
"Perusahaan multinasional diperkirakan menahan rencana ekspansinya, atau bahkan konsolidasi. Tetapi, beberapa perusahaan lokal dalam kawasan ini masih memiliki kemampuan untuk terus berkembang," tambah dia.
Colliers memperkirakan, pembangunan perkantoran dalam skala besar tetap tinggi di kawasan Asia Pasifik. Pembangunan itu terjadi di 10 kota, yaitu Bangalore, Beijing, Chengdu, Chennai, Delhi, Guangzhou, Ho Chi Minh City, Mumbai, Shanghai, dan Tokyo. Pembangunan perkantoran itu akan tercatat seluas 138 juta sqft pada pertengahan tahun ini.
Namun, Guangzhou akan menjadi kawasan dengan pembangunan ruang kantor terbesar di seluruh dunia dengan luas 31,3 juta sqft. (art)• VIVAnews
Sumber: http://bisnis.vivanews.com/news/read/258873-harga-sewa-perkantoran-di-asia-naik
0 komentar:
Posting Komentar