Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menargetkan akan membangun
sebanyak 500 ribu unit rumah murah tahun ini dengan komposisi, 250 ribu
untuk pegawai negeri sipil (PNS) dan 250 ribu unit lagi untuk masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR) non-PNS.
Namun ternyata target ini masih mendapat tanggapan sumir dari segelintir pihak. Pasalnya, banyak yang menilai jumlah masyarakat yang PNS dan non-PNS sangat jauh berbeda.
Namun ternyata target ini masih mendapat tanggapan sumir dari segelintir pihak. Pasalnya, banyak yang menilai jumlah masyarakat yang PNS dan non-PNS sangat jauh berbeda.
"Harusnya target rumah untuk PNS dan non-PNS 1:10. Jumlah PNS di negeri ini berapa sih dibandingkan dengan masyarakat berpenghasilan lainnya yang bukan PNS," kata Calon Gubernur DKI Jakarta independen yang juga pakar ekonomi Faisal Basri saat ditemui di Jakarta, Rabu (28/3/2012).
Faisal menambahkan, PNS sudah memiliki skim tabungan perumahan yang dapat membantunya dalam memiliki hunian pribadi. "PNS seperti saya ini jumlahnya cuma sedikit, lagian kami sudah memiliki skim tabungan rumah, meskipun dana tersebut tidak jelas keberadaannya," imbuhnya.
Sebelumnya Menteri Perumahan Djan Faridz, menyatakan target pembangunan di industri rumah sebanyak 500 ribu unit selama tahun ini. Sehingga pemerintah dapat memberikan bantuan perumahan minimal 1,5 juta atau sekira 10 persen dari angka backlog (kekurangan) sebsesar 13,8 juta rumah.
(rhs)
(okezone.com)
http://serbaserbiproperti-abproperty.blogspot.com/2012/03/rumah-murah-untuk-pns-dan-non-pns-harus.html
http://serbaserbiproperti-abproperty.blogspot.com/2012/03/rumah-murah-untuk-pns-dan-non-pns-harus.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar