Pages - Menu

Minggu, 18 Maret 2012

Djan Faridz Bertekad PKL & Tukang Cendol Bisa Kredit Rumah

Program rumah murah yang saat ini santer dibicarakan akan segera terealisasi. Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz merangkul 32 Bank Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia untuk mensukseskan program ini.

Sebelumnya telah ada Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) syariah yang juga bergabung dalam program rumah murah ini.

"Jadi yang baru BTN syariah dan BNI syariah, habis ini BPD akan masuk, mereka sudah minta. Ada 32 BPD," ujar Djan di kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat, (16/3/2012).

Keikutsertaan 32 BPD ini untuk mendukung kerja dari lembaga penjaminan di setiap daerah. Sehingga diharapkan masyarakat berpenghasilan rendah yang kemungkinan tidak memiliki rekening tabungan di bank bisa juga mendapatkan fasilitas rumah murah ini.


"Segera kita akan mengundang mereka untuk sosialisasi, karena kita perlu BPD untuk back up lembaga penjaminan yang akan dibuat oleh pemda untuk masyarakat yang non bankable supaya mereka juga bisa menikmati fasilitas kredit berbunga murah dan berjangka waktu panjang," jelasnya.

Peran serta lembaga penjaminan pun sangat besar di sini, sebagai perantara hubungan masyarakat dengan BPD. Lembaga ini akan menjamin sistem peminjaman dan pengembalian pada bank yang bersangkutan.

"Kita ingin mereka membackup lembaga penjaminan, misalnya kaki lima, tukang cendol, pekerja bangunan, nelayan mereka kan non bankable. Tapi kalau di lembaga penjaminan ini yang nanti menjamin ke BPD mengenai tata cara pengembaliannya, lembaga penjaminan yang meng-collect cicilan dari masyarakat, kayak tukang batu gajinya mingguan, cicilannya mingguan, kaki lima penghasilannya harian, cicilannya harian," tutupnya.

(zul/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar