Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz meminta para calon
Gubernur DKI Jakarta yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah
(Pilkada) bulan Juli mendatang untuk ikut memperhatikan penanganan
masalah perumahan rakyat miskin di Ibukota.
Djan Faridz meminta 'jatah' tanah untuk dibangun rumah murah di DKI Jakarta kepada para calon DKI-1.
"Habis Pilkada selesai Gubernur yang baru harus bisa mendukung pembangunan perumahan rakyat. Kasih jatah tanah ke Menpera dong, nanti akan saya bangun buat rumah rakyat," ungkap Djan Faridz seperti dikutip dalam situs resmi kemenpera, Selasa (27/3/2012).
Djan Faridz meminta 'jatah' tanah untuk dibangun rumah murah di DKI Jakarta kepada para calon DKI-1.
"Habis Pilkada selesai Gubernur yang baru harus bisa mendukung pembangunan perumahan rakyat. Kasih jatah tanah ke Menpera dong, nanti akan saya bangun buat rumah rakyat," ungkap Djan Faridz seperti dikutip dalam situs resmi kemenpera, Selasa (27/3/2012).
Menurut Djan Faridz, para calon Gubernur DKI Jakarta juga harus memiliki keinginan dan kerja keras untuk mencari solusi terkait penataan perumahan dan kawasan permukiman yang baik sehingga masyarakat di Ibukota bisa menempati rumah yang layak huni.
"Gubernur DKI Jakarta yang akan datang nantinya juga harus mempunyai keinginan untuk menata perumahan dan kawasan permukiman bagi masyarakat di Ibukota," ujarnya.
Lebih lanjut Djan Faridz mengungkapkan, saat ini jumlah penduduk yang tinggal di Ibukota terus mengalami lonjakan setiap tahunnya. Untuk itu, pemerintah DKI Jakarta perlu mencari solusi yang tepat bagaimana pertambahan penduduk di Ibukota tidak menambah kesemrawutan dan kekumuhan baru di daerah perkotaan.
Ibukota Jakarta, imbuh Djan Faridz, jika dilihat secara detil sebenarnya bukanlah sebuah Kota Metropolitan melainkan sebuah kampung besar yang membutuhkan perhatian serius terutama dalam penataan lingkungan hunian. Saat ini, pemerintah terus berupaya membangun Rusunawa (rumah susun sewa) untuk alternatif hunian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang banyak bekerja di Jakarta.
Dengan demikian, mereka yang tinggal di Rusunawa tidak perlu terlalu jauh untuk berangkat ke tempat kerja sehingga mengurangi mobilisasi masyarakat dan mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan raya.
"Calon Gubernur DKI Jakarta juga harus mendukung program pembangunan rumah susun dan bedah kampung di Jakarta agar penataan hunian dan mengurangi kawasan permukiman kumuh di Jakarta," tegasnya.
Djan Faridz menambahkan, dirinya akan mendukung semua calon Gubernur DKI Jakarta yang akan maju ke Pilkada asalkan mereka memiliki komitmen terhadap pembangunan perumahan rakyat.
(dru/hen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar