Pages - Menu

Rabu, 28 Maret 2012

Bisnis "Homestay" Lebih Menarik ketimbang Kontrakan?

Memanfaatkan rumah sebagai "modal" membuka usaha homestay ternyata bisa mendatangkan untung menggiurkan. Asal memilih konsep usaha yang tepat dan strategi promosi jitu, modal Anda akan kembali tak lebih dari dua tahun.

Homestay menjadi alternatif penginapan yang memberikan kenyamanan seperti di rumah sendiri.
-- Satya Dharma
Anda memiliki hunian yang menganggur di lokasi strategis? Sayang sekali bila dibiarkan begitu saja. Sejatinya, Anda bisa memanfaatkan hunian tersebut untuk mendatangkan keuntungan. Bukan dijual atau dikontrakkan, melainkan disulap menjadi homestay.
Homestay merupakan penginapan dengan fasilitas lengkap. Kadang-kadang sang pemilik rumah juga menempati hunian tersebut bersama para tamu.
Hunian yang berlokasi tak jauh dari tempat wisata atau pusat kota sangat cocok dijadikan homestay. Salah satu kota yang memiliki layanan homestay cukup banyak adalah Yogyakarta. Sebagai kota dengan sajian pariwisata beragam, Yogyakarta menjadi salah satu daerah potensial untuk membuka usaha ini.
"Homestay menjadi alternatif penginapan yang memberikan kenyamanan seperti di rumah sendiri. Homestay kian diminati orang yang datang ke Yogyakarta," kata Satya Dharma, pemilik Athaya Homestay di Yogyakarta.
Satya menyulap rumah orang tuanya di kawasan Tegalmulyo, Yogyakarta, menjadi homestay sejak setahun lalu. Hasilnya, setiap bulan ia bisa mengantongi omzet antara Rp 15 juta hingga Rp 18 juta dengan keuntungan bersih mencapai 70 persen.
Besarnya potensi usaha homestay ini juga dimanfaatkan oleh Simply Homy untuk menawarkan kerja sama dengan sistem waralaba sejak dua tahun lalu. Hingga saat ini Simply Homy memiliki 17 terwaralaba dengan 11 homestay yang beroperasi, dan enam sisanya masih dalam tahap renovasi.
"Mitra kami ada di Yogyakarta dan Bandung," kata Tria Meriza, Direktur Operasional Simply Homy.
Keuntungan yang ditawarkan Simply Homy mulai 38 persen hingga 50 persen, dan asumsi balik modal kurang dari dua tahun. Untuk membuka usaha homestay, paling tidak Anda harus memiliki bangunan berupa rumah layak huni.
Bermodal aset yang sudah ada itu, investasi tambahan Anda akan cukup ringan. Karena bangunan rumah sudah ada, maka Anda cuma perlu menyiapkan biaya untuk renovasi dan promosi. Namun, jika Anda ingin memulai usaha ini, ada baiknya mempertimbangkan sistem usaha yang akan digunakan, yakni memilih dengan sistem waralaba atau pengelolaan secara mandiri. (Fransiska Firlana) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar