Sebuah laporan yang diterbitkan Inquierer menyatakan pasar properti
Filipina terancam terjadinya risiko kelebihan pasokan (over supply).
Pada survey yang sama pun, Inquierer mengemukakan kondisi sementara pasar properti yang cukup stabil.
"Kepemilikan tempat tinggal dan real estate telah tumbuh sekira satu digit pada 2006-2011," sebut laporan tersebut, seperti dilansir dari property report, Kamis (22/3/2012).
Pada survey yang sama pun, Inquierer mengemukakan kondisi sementara pasar properti yang cukup stabil.
"Kepemilikan tempat tinggal dan real estate telah tumbuh sekira satu digit pada 2006-2011," sebut laporan tersebut, seperti dilansir dari property report, Kamis (22/3/2012).
Meski demikian, Filipina seakan ingin menepis ancaman over supply dengan menunjukkan geliat serius pada transaksi keuangan pasar properti yakni 60 persen disumbang oleh sektor real estat.
Situasi pasar properti Filipina yang masih labil membuat Bank Dunia berpendapat, hal tersebut merupakan cerminan pasokan properti yang tertunda terhadap permintaan (demand), penyesuaian harga properti yang lambat lantaran dampak likuiditas.
Ancaman over supply dan bergeliatnya pemebelian properti sektor real estat di Filipina ini juga menjunjukkan dinamisnya suhu investasi properti dan prediksi permintaan residensial mewah yang cukup stabil tahun ini. (rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar